BORNEONEWS, Sampit -Rupanya virus game Pokemon Go tidak hanya dapat membuat anak-anak saja yang tergila-gila untuk memainkannya. Namun orang dewasa hingga orangtuapun bisa terkena virus permainan digital itu.

Seperti yang saat ini sangat booming di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Sejumlah warga baik itu anak-anak maupun orangtua, pelajar dan pekerja yang memiliki telepon genggam berbasis android rela keliling kota hanya untuk dapat bermain game Pokemon Go tersebut.

Bahkan banyak dari mereka yang tidak malu-malu untuk datang ke suatu tempat seperti masjid dan keramaian lainnya untuk mengarahkan telepon genggam. Hal itu dilakukan untuk mendapatkan tambahan monster Pokeman di dalam game yang mereka mainkan.

Seperti yang dilakukan Rina Paramitha, seorang karyawan di salah satu developer di Kota Sampit. Ia rela berkeliling kota pada malam hari, hanya untuk mengumpulkan moster yang ada di game tersebut. Walaupun aksinya tersbeut terkadang menjadi pusat perhatian orang lain yang tidak mengetahui apa yang hendak ia lakukan.

'Malu juga sih terkadang, tapi karena keseruan game ini, membuat saya cuek saja,' ungkap Rina. Jumat (14/7/2016).

Hal yang sama diungkapkan Devita. Ia mengaku sudah sekitar lima hari ini bermain game tersebut, dia juga tidak segan-segan berjalan kaki untuk mencari monster dari game tersebut. Bahkan dia tidak malu-malu mengarah-arahkan telepon genggamnya ke berbagai arah agar dapat menangkap monster yang dikejarnya tersebut.

'Pokoknya dimana tempat yang menunjukkan adanya monter, saya akan berusaha mendatanginya," katanya. 

Game yang sejatinya menggunakan Global Positioning System (GPS) di telepon genggam android tersebut memang sangat booming saat ini. Tidak hanya di Kota Sampit saja, namun dilihat dari media televisi maupun online, sudah hampir seluruh dunia virus game tersebut menyebar.

Bahkan di media sosial, seperti instagram, facebook, atau bleckberry juga banyak yang membuat pembaharuan yang menandakan bahwa mereka sedang berburu monter di game Pokemon Go. (M HAMIM/m)