Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Air Terjun Runtu, Wisata Alam Eksotis yang Menunggu Sentuhan

  • Oleh Koko Sulistyo
  • 26 Juli 2016 - 18:00 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Berada di 35 Kilometer arah utara dari Kota Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat, Desa Runtu, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), ternyata menyimpan potensi alam yang berpotensi menjadi destinasi wisata alternatif warga Kotawaringin Barat.  

Saat berkunjung ke wisata air terjun Runtu, Anda akan disambut air mengalir begitu deras, terjun dari mulut curug. Walau tak begitu tinggi, hanya berkisar sekitar delapan meteran, dengan lebar air hingga 10 meter tetapi air terjun Runtu dapat mengobati kebosanan terhadap destinasi wisata di Kobar.

Air terjun yang merupakan muara dari Sungai Sintang ini, dikelilingi oleh pohon-pohon peneduh dan bongkahan batu-batu besar laksana rombongan gajah yang sedang melepas dahaga di sumber air.

Warga yang sudah merasa lelah bermain air atau berselfi ria dapat istirahat sejenak di gazebo mini yang berada di sekitar air terjun. Bagi Anda yang hobi berselfie harus selalu waspada karena air terjun merupakan jurang sedalam 12 meter.

Saat musim penghujan seperti saat ini,  jatuhan debit air menimbulkan suara khas air terjun yang bergemuruh, apalagi saat cuaca terik percikan air bisa membentuk fatamorgana pelangi nan eksotis.

Air terjun yang berada di hamparan perkebunan kelapa sawit Citra Borneo Indah (CBI) ini untuk mencapainya ada dua alternatif jalur jalan yang bisa ditempuh. Pertama melewati lokasi pos portal perkebunan besar swasta Citra Borneo Indah (CBI), melewati jalur ini dari jantung permukiman Desa Runtu tidak kurang hanya 30 menit perjalanan.

Sementara jalur alternatifnya adalah melewati jalur pertambangan batu setelah jembatan Sintang sekitar 60 meter dari jembatan. Melewati jalur ini agak sedikit ekstrim dengan medan berkelok dan tanjakan serta turunan yang curam sepanjang 2-3 kilometer dengan pemandangan bekas penambangan batu.

Alangkah baiknya, sebelum mencapai air terjun tersebut disarankan pengunjung membeli perbekalan atau membawa dari rumah, dipastikan di area tersebut tidak ada warung yang berdiri.

Air terjun yang ditata indah dan asri oleh pihak perusahaan CBI masih terkendala oleh sempitnya kantong parkir. Area parkir diperkirakan hanya mampu menampung sekitar 10 mobil.

Namun, di area parkir pun tidak kalah pemandangan yang tersaji, hamparan teratai indah yang tumbuh di mulut curug menambah seksinya panorama alam sekitar. Dari ketinggian kita bisa melihat pemandangan kolaborasi antara perkebunan kelapa sawit dan keasrian pohon-pohon peneduh yang tumbuh dan dipertahankan di lokasi air terjun.

Nun jauh di bawah derasnya suara air terjun yang jatuh terasa merdu dan menyejukan hati pengunjung. Saat pengunjung turun ke dasar melalui tangga batu yang disusun berkelok, dipastikan decak kagum keindahan air terjun Runtu akan terlontar dari pengunjung yang melihatnya.

Lokasi Berburu Masyarakat

Dahulu air terjun Runtu merupakan tempat bagi masyarakat untuk melakukan perburuan. Dahulu air terjun ini merupakan surga bagi binatang liar sejenis rusa untuk melepas dahaga. Sehingga warga Desa Runtu dan sekitarnya kerap menjadikan kawasan ini sebagai spot untuk berburu. Perburuan rusa dilakukan pada malam hari dengan menggunakan jerat ataupun senapan.

Selain sebagai spot berburu, menurut warga, air terjun Runtu juga menyimpan cerita mistis. Lokasi ini terkenal dengan keangkerannya, sehingga bagi pengunjung dsarankan untuk tidak melakukan perbuatan yang tidak senonoh dan tetap menjaga kesantunan serta kesopanan.

Kepala Desa Runtu, Hasanudin menjelaskan, air terjun Runtu merupakan aset kekayaan desa yang sudah teregister sebagai aset pemerintah desa. Dalam register tersebut luas area air terjun yang menjadi aset desa adalah 800x800 atau seluas 64 hektar.

Menurutnya, air terjun Runtu yang berada di dalam lokasi perusahaan  mempunyai potensi dan peluang untuk digarap yang melibatkan pihak perusahaan sendiri, pemerintah desa dan pemerintah daerah.

"Ini sangat bagus apabila pemerintah daerah dan desa bisa bersinergi dengan perusahaan untuk mengembangkan air terjun Runtu agar selain menjadi PAD juga memberikan pilihan bagi warga untuk berekreasi," kata Hasanudin, di kediamannya, baru-baru ini.

Menurut dia, lokasi wisata ini perlu mendapat polesan lebih lanjut terutama sarana dan prasarana. Ia mengakui bahwa penataan air terjun tersebut sehingga indah seperti saat ini adalah berkat peran perusahaan CBI.

"Untuk penataan terhadap air terjun itu selama ini pihak perusahaan yang melakukan, jadi peran daerah juga diperlukan untuk membangun destinasi wisata itu," ujar Kades Runtu. (KOKO SULISTYO/m)

Berita Terbaru