BORNEONEWS, Kotim - Syamsuri (35), warga Dusun Krajan, Desa Panti, Kecamatan Panti, Jember, Jawa Timur, tewas mengenaskan dengan kondisi kepala pecah, di Kotim, Rabu (10/8/2016). Ia menjadi korban tabrak lari, di Jalan Tjilik Riwut Km 86, Desa Pundu, Kecamatan Cempaga Hulu, Kotawaringin Timur, oleh pengemudi mobil yang tidak diketahui identitasnya.

'Kejadian tersebut sekitar pukul 11.00 WIB, saat korban jalan kaki dari arah Palangka Raya menuju Sampit, datang sebuah mobil yang menabraknya dari belakang, hingga membuat kepalanya pecah,' ujar Kapolsek Cempaga Hulu, Iptu Harno, Rabu (10/8/2016).

Usai kejadian, anggota Polsek Cempaga Hulu mendatangi tempat kejadian, dan mengevakuasi korban ke RSUD Dr Murjani Sampit. Hingga berita ini di tulis, belum ada keluarga korban yang datang ke rumah sakit.

Sementara, dari keterangan para saksi, saat itu korban berjalan kaki menuju arah Kota Sampit. Samsuri menyusuri tepi jalan. Sebuah mobil yang belum diketahui pemiliknya, dari arah belakang dengan kecepatan sangat tinggi. Setelah itu langsung menabrak korban, hingga korban terpelanting ke tengah jalan. Kepala korban berbenturan keras ke aspal, hingga pecah dan isinya berhamburan ke jalan.

Warga sekitar yang melihat kejadian itu langsung berteriak histeris, dan mendatangi jasad korban. Sedangkan mobil yang menabrak tidak menghiraukan kejadian itu, serta tetap melaju kencang.

'Usai kejadian tersebut, warga sekitar berhamburan ke tepi jalan untuk menolong korban. Bahkan pengendara yang melintas juga berhenti, untuk melihat langsung kondisi korban,' ungkap Harno.

Saat ini korban masih berada di Kamar Jenazah RSUD Dr Murjani Sampit. 'Tidak ada keluarga yang datang, dan kondisinya mengalami luka parah di kepala,' ujar salah satu petugas kamar mayat RSUD Sampit. (M. HAMIM/N).