Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Cagar Budaya di Katingan Banyak yang Hilang

  • Oleh Abdul Gofur
  • 16 Agustus 2016 - 14:01 WIB

BORNEONEWS, Kasongan - Cagar budaya di Kecamatan Katingan Tengah, Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah, dilaporkan banyak yang hilang dicuri maling. Selain meriam peninggalan penjajahan di Desa Tumbang Atei, Kecamatan Katingan Tengah, meriam peninggalan sejarah ini juga dilaporkan hilang di wilayah Kecamatan Sanaman Mantikei.

Di Desa Tumbang Lahang, Kecamatan Katingan Tengah sejauh ini ada lima patung sapundu serta satu meriam yang dilaporkan hilang itu.Kemudian patung sapundu di Desa Petak Putih dan Desa Telok Kecamatan Katingan Tengah juga dilaporkan ada yang hilang.

"Kemarin dilaporkan ada satu lagi cagar budaya berupa patung sapundu yang hilang di Desa Tumbang Lahang," kata Wakil Bupati Katingan, Sakariyas kepada wartawan sebelum menghadiri Rapat Paripurna Istimewa DPRD Katingan, mendengarkan pidato Presiden Joko Widodo, Selasa (16/8/2016).

Wabub Sakariyas mengaku berdasarkan keterangan warga setempat patung-patung sapundu berbahan kayu ulin yang menghilang tersebut rata-rata berumur 100 tahun hingga 120 tahun.

Untuk itu Wabup Sakariyas mengimbau agar masyarakat yang mengetahui keberadaan patung sapundu tersebut agar melaporkan kepada aparat berwajib. "Kami mengimbau masyarakat kalau ada hal-hal yang mencurigakan di sekitar cagar budaya di wilayahnya masing-masing segera melapor ke aparat penegak hukum agar dilakukan pengecekan terhadap yang bersangkutan."

Untuk kasus hilangnya patung sapundu dan meriam peninggalan penjajah ini, kata Wabub Sakariyas sejauh ini sudah dilaporkan oleh pihak Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisata Katingan kepada pihak Polsek Katingan Tengah.

Wabub Sakariyas mengaku sangat menyayangkan hilangnya beberapa patung sapundu dan juga cagar budaya lain seperti meriam itu. Dia memerkirakan pelaku pencurian benda-benda cagar budaya dii daerahnya ini adalah mereka yang terorganisir.

"Soalnya itu semua kan peninggalan sejarah yang harus kita jaga, tapi ternyata ko banyak dicuri," sebutnya. (ABDUL GOFUR/N).

Berita Terbaru