BORNEONEWS, Palangka Raya - Tiga perampok rumah Alpret Antonius alias Ahok di Palangka Raya, diduga sudah keluar daerah. TIM Buru Sergap (Buser) Polres Palangka Raya masih memburu tiga perampok yang membobol rumah Ahok, lalu menggondol dua tas kecil berisi berlian, 10 tas uang dan emas, Selasa (23/8/2016) siang, sekitar pukul 11.00 WIB itu.

Kasat Reskrim Polres Palangka Raya, AKP Erwin T H Situmorang mengatakan, tiga rampok itu sebenarnya terekam CCTV. Namun demikian, polisi masih kesulitan mengidentifikasi mereka lantaran wajah bercadar.  Selain itu, CCTV juga merekam jenis mobil yang mereka pakai sebelum meninggalkan rumah korban di Jalan Antang Kalang IV, Kecamatan Pahandut, Palangka Raya. Mobil yang mereka gunakan yakni jenis Rush warna biru gelap.

 Polisi sempat melakukan pengecekan dari plat mobil itu. Namun ternyata, plat yang dipasang bukanlah plat asli dari mobil Rush tersebut.

Di sisi lain, polisi tidak menemukan senjata tajam jenis apa yang digunakan pelaku untuk merusak gembok pagar rumah Ahok. Pada saat kejadian, Ahok sedang berada di tempat usahanya, Toko Sanjaya, Jalan Darmosugondo. Sedangkan di rumah hanya istri Ahok seorang, Tan Mie Kien, 50.

Selesai mencongkel, tiga rampok itu langsung masuk ke dalam rumah. Begitu bertemu dengan Kien, rampok menyebut akan melakukan razia narkoba. Kalimat itu dilontarkan diduga sebagai gerakan spontan supaya Kien mengira mereka anggota polisi. Namun belum sempat menjawab, Kien tiba-tiba langsung disekap dan diikat.

Dia bahkan diancam akan dibunuh jika melakukan perlawanan. Kien lalu diminta untuk menyerahkan barang berharga. Untuk jumlah kerugian, Erwin belum bisa merinci secara pasti. Korban sendiri menyebut tidak ingat. 'Yang jelas, kerugian ditaksir mencapai miliran rupiah,' tuntas Erwin mewakili Kapolres AKBP Lili Warli, Rabu (24/8/2016). (BY/N).