BORNEONEWS, Kotim - Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kotawaringin Timur memaksimalkan pengelolaan sarana dan prasarana olahraga, guna meningkatkan target pendapatan asli daerah. Sebab, selama ini sarana olahraga belum dikelola dengan baik sehingga minim pemasukan untuk daerah.

'Kalau sebelum pembahasan anggaran perubahan 2016, target PAD di dinas kami sebesar Rp24,5 juta. Setelah perubahan  dikenakan kenaikan sebesar 25%, jadi bertambah menjadi Rp25 juta lebih,' kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kotim, Najmi Fuadi di ruang kerjanya, Kamis (8/9/2016).

Dari target tersebut kata Najmi, sebesar 90% sudah dibayarkan kepada daerah. Tinggal 10% yang belum teralisasi, dan itu akan menjadi pekerjaan rumah bagi pihaknya untuk menggenjot PAD dari sektor sarana dan prasarana olahraga di Kotim.

Najmi mengaku, meski dia baru dilantik pekan kemarin itu sebagai Plt Kadispora, dia akan berupaya semaksimal mungkin untuk menggenjot PAD di dinas yang dipercayakan kepadanya itu.

Selama ini, PAD sektor itu belum tergali dengan maksimal sehingga diakui masih sangat sedikit menyumbang PAD untuk daerah. Hal itu disebabkan karena banyak asset olahraga yang belum tuntas diserahkan pengelolaannya ke Dispora. Dengan sudah diserahkan ini, maka Dispora akan fokus untuk menggali potensi PAD tersebut.

'Kami ditarget selama lima tahun mampu mencapai 125%. Setiap tahun ada 25%. Cuma kita ini ada kendala sarana prasaran olahraga seperti ruko di Gor Habaring Hurung itu dikelola oleh Pelti. Yang bisa menggenjot PAD seperti GOR Habaring Hurung, Tenis Indor dan PPLP. Tapi yang dua yakni Tenis Indor dan PPLP ini belum bisa maksimal karena perlu perbaikan dulu,' katanya.

Untuk memaksimalkan itu, Najmi berencana akan membentuk Unit Pelaksana Tugas (UPT) Dispora. UPT tersebut nanti yang akan fokus menanganani dan mengelola sarana olahraga yang ada. Sehingga akan terfokus dan terpola dengan baik.

Selain upaya meningkatkan PAD, Najmi juga akan berupaya meningkatkan prestasi olahraga Kotim yang belakangan ini sedikit menurun. Padahal olahraga Kotim sangat diperhitungkan oleh kabupaten lain, prestasinya bukan hanya di tingkat kabupaten dan provinsi, tetapi juga prestasi tingkat nasional. (RAFIUDIN/N).