Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Percepat ODF Dinkes Sukamara Bangun Jamban Komunal

  • Oleh Norhasanah
  • 09 September 2016 - 18:13 WIB

BORNEONEWS, Sukamara ' Dinas Kesehatan Sukamara membangun jamban komunal untuk mempercepat upaya pencapaian Open Defecatian Free (ODF). Mencapai kondisi setiap individu tidak buang air besar sembarangan, masih terkendala kebiasaan masyarakat bantaran sungai buang air besar (BAB) menggunakan jamban terapung. Karena itu, program yang gencar dilakukan, pembuatan jamban komunal.

'Upaya ini kita lakukan selain memberikan penyuluhan atau pengertian kepada masyarakat, kita juga bekerja sama dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Sukamara supaya dibangunkan jamban komunal dan ini sudah berjalan' kata Kepala Dinas Kesehatan Sukamara, Junaidin Tarigan, Jumat (9/9/2016).

Junaidin Tarigan mengakui, pencapaian ODF masih mengalami kendala, selain masyarakat memang belum memiliki jamban sendiri, juga kebiasaan masyarakat di bantaran sungai, BAB di jamban cemplung atau terapung.

Menurut Tarigan apabila pihaknya hanya menghimbau kepada masyarakat untuk dapat membangun jamban atau septic tank sendiri maka akan mengalami kendala atau kesulitan karena lokasi tempat tinggal warga yang berada dibantaran rendah.

'Karena jika Sungai Jelai mengalami pasang surut dapat menyebakan saptic tenknya mengalami kebanjiran dan tenggelam, itulah kesulitan-kesulitan yang kita hadapi kemarin,' terangnya.

Dirinya berharap dengan adanya solusi pembuatan jamban komunal ini maka permasalah dibantaranb sungai dapat tertasi.

Dikatakannya pula bahwa hingga saat ini pihaknya telah membangun sedikitnya 5 jamban komunal yang terbagi dibeberapa kecamatan yakni 2 jamban di Kecamatan Sukamara yang terletak di Kelurahan Padang dan 3 jamban di Kecamatan Jelai yang berada di Jelai, Desa Pulau Nibung dan Desa Sungai baru.

'Kelebihan  jamban komunal ini dalam 1 jemaban tersebut mampu menampung 40 hingga 50 rumah' ungkapnya.

Dijelaskannya jamban komunal adalah salah satu bak penampung yang diletakan disalah satu lokasi yang kemudian dibangun saluran dari rumah kerumah, sehingga masyarakat tidak perlu membangun bak penampung kotoran namun masyarakat hanyaperlu membangun jamban didalam rumah masing-masing.

'Jamban ini bisa menampung dan bertahan selama puluhan tahun dan jika penuh maka bisa dilakukan pengurasan' ungkap Kepala Dinkes Sukamara. (NORHASANAH/N).

Berita Terbaru