BORNEONEWS, Palangka Raya - Penyebab kematian Rudi Hartono (31 tahun) warga Desa Anjir Kalampan, Kabupaten Pulang Pisau, yang ditemukan membusuk di sekitar 30 meter dari jalan raya, RT A Milono Km 6,5 Palangka Raya, Jumat (7/10/2016) lalu masih misterius.

Menurut Kasat Reskrim AKP Erwin T H Situmorang, tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan. Hanya saja, pada bagian tengkorak kepala, rahang sebelah kanan telah patah. Ini berbeda dengan rahang sebelah kiri yang masih nyambung. Namun demikian, belum ada kepastian apakah korban tewas dibunuh atau ada hal lain.

"Saya belum bisa menyimpulkan apakah korban dibunuh atau terkena kekerasan. Kita tunggu saja hasil visum," kata Erwin kepada wartawan, Minggu (9/10/2016).

Sementara itu paman korban, Yusnah, 52, menyerahkan sepenuhnya terhadap proses hukum. Dia juga enggen menuduh penyebab kematian korban walaupun menyimpan rasa kecurigaan mengingat ada yang ganjil.

Kemudian, menurut istri korban, Selmi, semasa hidup Rudi pernah bercerita kalau ada rekannya yang marah dengannya. Selmi juga menaruh rasa curiga karena pada saat korban ditemukan tewas membusuk, hanya ponsel saja yang menghilang.

"Yang bikin saya merasa ganjil, HP nya hilang. Padahal kunci motor dan uang Rp912 ribu masih ada. Mungkin di HP ada percakapan. Tapi kita tidak mau menuduh. Kita serahkan ke polisi saja," tuturnya. (BUDI YULIANTO/m)