BORNEONEWS, Kasongan -  Bupati Katingan Ahmad Yantenglie menegaskan hingga sejauh ini pihaknya belum mendapat laporan atau informasi jika ada warganya yang menjadi korban penipuan Dimas Taat Pribadi, pemilik padepokan Kanjeng Dimas di Probolinggo Jatim itu. Namun sejumlah warganya memang pernah tertipu ala Dimas Kanjeng Taat Pribadi itu.

"Tapi bukan oleh Dimas Kanjeng (Dimas Kanjeng Taat Pribadi), artinya pernah ada." Sebut Bupati Katingan Ahmad Yantenglie usai menghadiri acara ekspos penilaian Adipura 2015/2016, di Aula Dispenda setempat, Selasa (11/10/2016).

Menurut orang nomor satu di Bumi Penyang Hinje Simpei ini, untuk kasus yang seperti ini dikelompokkan pada kasus penipuan.

Dari laporan atau pun informasi yang diperoleh pihaknya, Bupati Tenglie mengaku jika untuk sementara ini belum ada warganya yang terlibat dalam struktur maupun yang menjadi korban oleh Padepokan Dimas Kanjeng yang katanya bisa menggandakan uang tersebut.

"Memang dinamika hidup terutama dengan keterbukaan informasi sesuai visi Katingan terbuka, itu pasti ada dampak positif dan negatifnya, maka sangat dibutuhkan masyarakat yang cerdas untuk menyikapi hal seperti itu," katanya.

Untuk itu Bupati mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati dan jeli ketika melihat tawaran-tawaran yang menarik, agar lebih dulu dicros cek apakah hal itu benar atau penipuan rekayasa.

Kalau masyarakat tidak cerdas, maka yang bersangkutan bisa saja terjebak. Hal inilah yang terus ia pacu agar masyarakat cerdas sehingga akan muncul kehati-hatian, muncul daya analisanya.

"Jadi tidak sembarangan orang untuk bisa memprovokasi, bisa menipu seperti itu, karena kita sudah cerdas dan sudah mampu mengalanisa sesuatu itu logis atau tidak," imbuhnya. (ABDUL GOFUR/m)