Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Penjagaan Di Tempat Ibadah di Kota Sampit Diperketat

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 16 November 2016 - 12:31 WIB

BORNEONEWS, sampit -- Jajaran Polres Kotawaringin Timur (Kotim) menugaskan anggotanya untuk memperketat penjagaan terhadap tempat-tempat ibadah, baik itu Masjid, Gereja, Vihara, maupun Klenteng. 

Hal tersebut dilakukan guna menghindari terjadinya tindakan-tindakan yang tidak diinginkan. Seperti peledakan bom Molotov yang terjadi di depan Greja Oikumene, Kelurahan Sengkotek, Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (13/11/2016).

'Tempat ibadah khusunya akan dijaga ketat, guna menghindari kerawanan-kerawanan gangguan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab,' ujar Kapolres Kotim AKBP Hendra Wirawan, Selasa (15/11/2016). 

Penjagaan dilakukan terutama pada saat-saat di mana umat sedang melaksanakan ibadah. Karena saat itulah bisa terjadi hal yang tidak diinginkan. 

Selain penjagaan, mereka juga berkoordinasi dan menugaskan kepada setiap Babinkamtibmas yang ada di sejumlah tempat untuk menginformasikan kejadian-kejadian yang ada dilingkungan mereka. Baik itu permasalahan kecil, maupun besar. 

Tidak hanya itu, dirinya juga meminta kepada ketua RT, RW, lurah, dan kepala desa agar melaporkan kalau ada warga pendatang yang tidak dikenal dan mencurigakan. Sehingga bisa dipantau dan kalau memang itu berasal dari kelompok teroris atau lainnya, maka akan dapat diketahui. 

'Kami akan berupaya mempersempit ruang gerak pelaku tindakan kriminal, sehingga kejadian-kejadian seperti di Samarinda tidak terjadi di daerah ini,' ungkap Hendra. 

Sedangkan untuk Polres Kotim sendiri sudah berjalan sistem inteligen yang siap memberikan informasi kalau terjadi hal atau ada seseorang teroris yang masuk ke daerah ini. Tidak hanya itu, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Densus 88, guna mempelajari jaringan teroris. Sehingga antisipasi dapat dilakukan. (MH/*) 

Berita Terbaru