Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Dewan Dukung Pembangunan Drainase Utama di Palangka Raya

  • Oleh Testi Priscilla
  • 17 November 2016 - 16:35 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Pemerintah Kota Palangka Raya akan membangun tiga saluran drainase utama pada 2017. Hal ini mendapat perhatian khusus kalangan anggota dewan. Pembangunan tiga drainase utama tersebut akan sangat membantu warga setempat. Terlebih saat musim hujan.

"Genangan air selama ini, akan teratasi jika tiga saluran drainase utama tersebut telah dibangun," ungkap Alfian Batnakanti, Sekretaris Komisi B DPRD Palangka Raya, kepada Borneonews, Kamis (17/11/2016).

Alfian mengatakan, pembangunan akan menjawab persoalan drainase yang telah menjadi masalah di Kota Cantik ini. Anggaran miliaran yang dikeluarkan juga diharapkan bisa dipergunakan dengan sebaik-baiknya. 

Politisi Partai Gerindra ini  berharap warga setempat sudah saling bekerja sama untuk membersihkan drainase. "Untuk mempermudah pembangunan, saluran drainase minimal warga membersihkan saluran drainase di depan rumah masing-masing," tambahnya.

Dengan kerja sama yang baik antar warga dan pemerintah, lanjutnya, maka akan menghasilkan pembangunan saluran drainase yang  baik pula. Karena  kerja sama antara  warga dan pemerintah menurutnya sangat diperlukan.

"Demi menyempurnakan pembangunan, di Kota Cantik Palangka Raya," pungkasnya.

Sebelumnya, Wakil Wali Kota Palangka Raya Mofit Saptono Subagio menyebut bahwa Pemko Palangka Raya akan membangun 3 buah drainase utama di kawasan kota setempat.

"Akan ada tiga saluran utama yaitu saluran IX di jalan Hiu Putih lingkar luar sepanjang 9 kilometer, saluran X di jalan Umpu Kakah lingkar luar sepanjang 12 kilometer, dan saluran XI di jalan Yos Sudarso lingkar luar sepanjang 8 kilometer," jelas Mofit.

Pembangunan 3 drainase utama ini rencananya akan dimulai pada Januari 2018 mendatang dan ditenggat waktu pengerjaan selama 8 bulan.

"Jadi pas drainasenya selesai dengan datangnya musim hujan tahun 2017 nanti. Kita harus kerja maksimal, jangan sampai masyarakat memper Rp10,3 M dananya. Saya minta sosialisasi sudah dimulai awal Desember, ya. Ini juga sebenarnya sudah sangat terlambat, harusnya 3-6 bulan sebelumnya. Jelas ini akan mengakibatkan shock bagi masyarakat yang tanahnya terkena pembangunan," pungkasnya. (TESTI PRISCILLA/N).

Berita Terbaru