BORNEONEWS, Kasongan - Warga Desa Talingke, Kecamatan Tasik Payawan  meminta perbaikan akses jalan desa itu. Mereka mendatangi kantor Dinas Pekerjaan Umum dan DPRD Katingan, di Kasongan, Selasa (22/11/2016). Mereka, delapan orang, terdiri dari kepala desa, sekdes, BPD, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda.

Mereka pertama kali mendatangi Kantor Dinas PU Katingan. Kepada Kepala Dinas PU Katingan, Alyono yang menemui rombongan Desa Talingke ini, Kepala Desa Talingke, Nidie mengutarakan maksud kedatangan mereka, yakni meminta kejelasan perbaikan jalan menuju Desa Talingke sepanjang dua kilometer yang setiap tahun pada musim hujan selalu terendam banjir.

Keluhan warga Talingke ini direspon Kadis PU Alyono. Menurut Alyono, perbaikan jalan Desa Talingke sepanjang 2 km yang terendam itu memang merupakan prioritas pemerintah daerah untuk diperbaiki mulai tahun anggaran 2017.

Usai bertandang ke Dinas PU, aparatur Desa Talingke bersama tokoh masyarakat dan perwakilan tokoh pemuda inipun kemudian menuju Kantor DPRD Katingan. Di kantor wakil rakyat ini, warga Talingke disambut hangat Ketua DPRD Katingan, Ignatius Mantir Ledie Nussa dan Ketua Komisi II bidang pembangunan, Supriyadi.

Kepada wakil rakyat itu warga Talingke juga bermohon untuk perbaikan jalan sepanjang 2 Km yang saat ini terendam banjir.

"Kami meminta pihak DPRD Katingan agar bisa memperjuangkan perbaikan jalan desa kami, sebab jalan menuju desa kami sepanjang 2 Km itu sudah sekitar dua bulan ini kebanjiran," sebut Kepala Desa Talingke, Nidie diamini Sekdes Nur Ardianyah, Kaur Pembangiunan Herianto, Ketua BPD Runjan, dan tokoh masyarakat Imung Haman serta tokoh pemuda, Nasron dan Budi.

Kades Nidie mengaku selama jalan terendam warganya harus menggunakan jasa fery tradisional guna melintasi jalan terendam, sehingga warga yang hendak bepergian ke Petak Bahandang maupun ke Kereng Pangi harus mengeluarkan biaya tambahan ongkos fery.

Selain kondisi jalan, Kades Nidie juga mengusulkan perbaikan Pustu Desa Talingke yang selama ini rusak berat.

Mendengar keluhan warga Desa Talingke ini, Ketua DPRD Ignatius Mantir L Nussa mengaku jika pihaknya bakal memperjuangan keinginan warga Desa Talingke itu.

"Berdasarkan tuntutan warga Desa Talingke yang minta perbaikan jalan ini wajar-wajar saja, sebab selama ini jalan yang terendam banjir saat musim penghujan itu sangat vital dan sudah memang sudah cukup lama," kata Mantir.

Mantir mengaku jika hanya 2 km jalan terendam yang perlu penimbunan itu, ia memerkirakan anggaran untuk penimbunan sekitar Rp3 miliar. 

"Tadi saya sudah komunikasi dengan kepala dinas PU. Ya caranya mencari dana sekitar Rp3 miliar, dan perbaikan jalan Talingke ini harus diprioritaskan," tegas Mantir. (ABDUL GOFUR/N).