Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Mesin Feri Penyeberangan Sampit-Seranau Perlu Perbaikan

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 23 November 2016 - 07:00 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Kapal feri penyebrangan yang menghubungkan Sampit-Kecamatan Seranau, yang setiap hari beroperasi perlu dilakukan perbaikan pada mesinnya. 

Pengelola Feri KM Mentaya Surya Said, dia mengatakan bahwa pihaknya saat ini sudah mengajukan permohonan kepada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kotawaringin Timur sebagai pemilik kapal itu agar segara memperbaiki mesin kapal. Ini agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan saat mengangkut penumpang. 

'Kondisi mesin feri saat ini memang butuh perbaikan, karena pihaknya kesulitan dalam mengoperasikannya,' ujar Surya, Selasa (22/11/2016). 

Hal itu sangat perlu dilakukan karena saat ini masyarakat pengguna transportasi tersebut sangat besar. Apalagi ratusan kendaraan dalam tiap harinya sangat bergantung pada kapal tersebut. Kalau tidak segera diperbaiki dan dirawat dengan baik, mereka takut kegiatan penyeberangan akan terganggu. 

'Kami takut penyeberangan tidak dapat dilakukan. Dengan perbaikan mesin warga Seranau yang setiap hari bekerja, berkunjung, dan bersekolah di Kota Sampit tetap bisa mengandalkan jasa kapal feri itu,' lanjut Surya. 

Surya menjelaskan, kapal itu tidak hanya dapat membawa motor saja. Namun juga mobil dan pikap yang tidak bermuatan. Namun hal itu jarang dilakukan karena di daerah Kecamatan Seranau tidak banyak warga yang memiliki kendaraan roda empat.  

Pihaknya terus berusaha memperbaiki pelayanan untuk penguna jasa kapal feri tersebut. seperti meningkatkan kebersihan kapal, dan menambah tempat duduk. Hal itu dilakukan agar penumpang merasa nyaman. Saat ini kapal feri hanya satu buah yang melayani penyeberangan Kota Sampit-Seranau. Sedangkan alat teransportasi lain yang juga melayani rute yang sama hanyalah perahu kelotok.  Namun banyak warga yang memilih untuk menggunakan kapal feri, karena selain harganya yang murah, namun kapasitas muatan juga banyak. 

Soal harga, warga hanya menyiapkan uang Rp5.000 per satu buah motor. dan itu sudah termasuk pengendara dan penumpangnya. Dibandingkan dengan perau kelotok yang satu buah motornya bisa mencapai Rp20.000, tentu masyarakat lebih memilih feri. (M HAMIM/m)

Berita Terbaru