Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Tokoh Lintas Etnis Siap Jaga Situasi Kondusif di Kobar

  • 24 November 2016 - 13:51 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Pilkada Kotawaringin Barat 2017 diharapkan berlangsung kondusif dan bebas dari konflik SARA. Karena itu, mMemasuki tahun politik, tokoh lintas etnis, agama dan golongan serta tokoh pemuda di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah, siap menjaga situasi tetap kondusif.

"Di dalam tahun politik ini saya harap semua elemen masyarakat memiliki komitmen bersama menciptakan situasi tetap kondusif," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kobar, Nurul Edy dalam acara penandatanganan MoU untuk menjaga Pemilihan Umum Kepala Daerah Kotawaringin Barat (Pilkada Kobar) 2017, di Aula Kantor Bupati Kobar. Selasa (22/11/2016) malam.

Ikrar bersama untuk saling menghormati suku, agama, ras dan golongan tersebut dituangkan dalam Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani para tokoh di hadapan Muspida Kabupaten Kobar. Tampak hadir, perwakilan dari pasangan calon peserta Pilkada Kobar 2017, tokoh Dayak, Madura, Jawa dan sejumlah tokoh etnis di Kobar, tokoh agama, pemuda, turut serta membubuhkan tanda tangan ke dalam MoU.

Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kobar, Nurul Edy mengungkapkan, acara penandatanganan MoU itu bertujuan agar proses Pilkada Kobar Tahun 2017 dapat berlangsung kondusif dan bebas dari konflik SARA. Untuk itu, Nurul Edy mengajak seluruh elemen masyarakat agar bersama-sama menjaga terselenggaranya Pilkada secara demokratis, terselenggara dengan baik dan menjaga kondusifitas.

Kapolres Kobar, AKBP Pria Premos mengatakan, selama ini Kabupaten Kobar relatif aman dari konflik bernuansa SARA. Namun, untuk menguatkan komitmen agar pelaksanaan Pilkada 2017 mendatang berlangsung kondusif, tokoh agama kembali melakukan ikrar bersama. "Kesepakatannya, agar saling menghormati suku, agama, ras dan golongan," ujar Kapolres.

Kapolres juga menyampaikan apresiasinya atas kerukunan umat beragama di Kabupaten Kobar. Walaupun warganya terdiri dari berbagai suku maupun agama yang berbeda, namun hidup dengan rukun dan harmonis.

"Selama saya bertugas di mana-mana, masyarakat Kalteng khususnya Kabupaten Kobar merupakan daerah yang warganya paling mudah diatur," bebernya.

Lanjut Kapolres, situasi kondusif bisa terus terpelihara dengan baik karena seluruh kelompok pembangunan memiliki semangat dan sikap yang sama untuk terus mengedepankan toleransi, saling mempercayai dan bekerjasama satu dengan yang lainnya.

Sementara itu, Dandim 1014/Pangkalan Bun, Letkol Wisnu Kurniawan mengajak semua elemen masyarakat untuk tetap komitmen menjaga NKRI dan Kebhinekaan di Kabupaten Kobar. "Mari kita laksanakan Pilkada dengan benar, tidak menggunakan isu yang bisa memecah NKRI," tambah Dandim.

Menurut Dandim, isu yang berpotensi memecah NKRI adalah yang menyangkut suku, ras, agama, dan antargolongan sehingga harus dihindari dalam pilkada. Perlu komitmen bersama untuk mewujudkan situasi tetap kondusif. (FAHRUDDIN FITRIYA/N).

Berita Terbaru