Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Proses Lelang Pembangunan 2 Masjid di Lamandau Desember Ini

  • Oleh Hendi Nurfalah
  • 07 Desember 2016 - 17:17 WIB

BORNEONEWS, Nanga Bulik - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamandau kembali menunjukkan keseriusan membantu secara total seluruh proses pembangunan dua masjid di Kota Nanga Bulik, tahun 2017. Itu ditunjukkan dengan melakukan proses lelang pembangunan dua masjid tersebut, Desember 2016.

"Kita pastikan proses lelang pembangunan masjid yang masuk pada program Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Lamandau ini dapat dilaksanakan Desember 2016 ini. Dengan harapan Januari 2017 sudah mulai proses pembangunannya," kata Bupati Lamandau, Marukan, di hadapan pihak terkait, seperti tokoh masyarakat, agama, serta para pengurus masjid, saat memimpin rapat koordinasi persiapan pembangunan masjid, di Aula Setda Lamandau, di Nanga Bulik, Rabu (7/12/2016).

Dua pembangunan masjid yang lelangnya dilaksanakan Desember ini, adalah rehab total/pembangunan ulang Masjid Raudathul Jannah, di Jalan Cempaka, Nanga Bulik, serta pembangunan  masjid baru di sekitar Gedung LPTQ Lamandau, jalan Batu Batanggui.

Seperti diketahui, kedua pembangunan masjid tersebut masing-masing dianggarkan sebesar Rp7 milyar, atau secara total akan menelan anggaran kurang lebih Rp14 milyar dari slot APBD Lamandau tahun anggaran 2017. Pembangunan kedua rumah ibadah kaum muslim itu, ditargetkan selesai dalam waktu satu tahun anggaran.

Dalam rakor yang juga menghadirkan konsultan perencana tersebut juga telah diputuskan bahwa khusus untuk Masjid Raudathul Jannah, konstruksi Masjid akan dibangun dua lantai. Adapula identitas empat menara dan satu kubah bundar menjulang tinggi yang akan tampak terlihat indah dari bagian luar. Selain itu, pada bagian dalam Masjid juga akan dihiasi berbagai ornamen khas dayak serta dipercantik dengan hiasan-hiasan aneka kaligrafi.

Saat itu Marukan juga menegaskan, pembangunan Masjid ini merupakan bentuk keseriusan pemkab Lamandau dalam melakukan pembangunan di berbagai sektor, dalam hal ini adalah fasilitas keagamaan.

"Banyak orang di luaran menilai bahwa Lamandau belum mampu membangun Masjid Agung. Hal itu menurut saya tidak usah terlalu dihiraukan, karena faktanya dapat kita ketahui dan rasakan bersama bahwa dengan anggaran seadanya ini kita bisa melakukan pembangunan dengan merata di semua lini," bebernya.

Contohnya, sambung Marukan, infrastruktur jalan ke kecamatan-kecamatan yang telah sukses kita lakukan, begitupun dalam hal pendidikan, mahasiswa kita beri beasiswa tiap tahun, bahkan saat ini kita juga tengah melakukan proses pembangunan perguruan tinggi, dan banyak lagi yang lainnya.

Sementara itu, mewakili Kemenag Lamandau, H. Subehan, mengaku sangat mengapresiasi Pemkab Lamandau yang serius membangun sarana keagamaan. Pihaknya bersama masyarakat dan para pemuka agama sangat termotivasi dan memiliki tanggung jawab ke depan dalam menghidupkan fasilitas yang dibangun pemkab tersebut.

"Karena, yang sering kita lupakan justru menghidupkan kegiatan-kegiatan keagamaannya itu. Artinya, pemkab telah serius dan kini tinggal pemuka agamanya yang harus serius dan konsisiten meramaikan dan menghidupkan masjidnya," tukasnya. (HENDI NURFALAH/N).

Berita Terbaru