Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

3 Orang Ini Dapat Sepeda dari Presiden Jokowi

  • Oleh M. Muchlas Roziqin
  • 20 Desember 2016 - 14:05 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Presiden Joko Widodo meminta contoh tindakan kesetiakawanan sosial kepada pemuda. Ia menyiapkan tiga sepeda untuk siapa yang bisa menjawab pertanyaan dengan menyebut tiga contoh tindakan riil di masyarakat.

Presiden menyampaikan permintaan itu saat menghadiri Acara Puncak Peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) 2016 di Stadion Sanaman Mentikei, Selasa (20/12/2016).

Hadir dalam acara itu Ibu Iriana Jokowi, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Staf Khusus Presiden Johan Budi, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran dan Ketua Dewan Adat Dayak Kalimantan Tengah Agustiar Sabran, serta Bupati/Walikota se-Kalteng.

'Coba sebutkan tiga contoh tindakan dan sikap kesetiakawanan  sosial di tengah masyarakat kita," tanya Presiden Jokowi setelah dua orang, laki-laki dan perempuan tampil ke atas panggung utama tempat Jokowi berdiri.

Jawaban yang disampaikan  siswi SMU Muara Teweh yang tampil pertama-tama diluar dugaan. Perempuan  yang berani angkat tangan ini malah terbata-bata menjawab. Banyak pernyataannya yang panjang dan tidak fokus bahkan cenderung meleset. Namun Jokowi memaklumi sehingga ia pun diberikan sepeda untuk dibawa pulang. 

Pemuda yang tampil kedua justru memukau presiden dalam menjawab. Pemuda Katingan yang kini tinggal di Palangka Raya dan aktif di sanggar tari ini menjawab lugas dan cepat. Antara lain menolong orang siapapun itu baik dikenal maupun tidak saat celaka di jalan raya, menghidupkan gotong royong, dan bagi pemimpin harus peka terhadap masyarakat serta ingat untuk apa memimpin.

"Agar jangan menyalahgunakan kewenangannya saat memimpin rakyat dan menentukan kebijakan pembangunan. Jangan karena berkuasa lalu tidak memerdulikan kepentingan rakyat banyak. Nah, ini yang patut dicamkan para pemimpin, mulai kepala desa sampai gubernur, jangan pungli ya," ucap presiden mengulang pernyataan sang pemuda tadi. 

Sementara sepeda ketiga, ternyata Jokowi tidak memanggil remaja. Ia memanggil salah satu nelayan yang baru menerima pembagian sertipikat tanah. Orang yang sudah berumur ini malah membuat terpingkal jokowi dan hadirin. Sebab ia tidak tahu ukuran tanahnya sendiri yang tertulis dalam sertifikat. Berulangkali diajari Jokowi, tetap saja tidak hafal melafazkan. Madun, nama orang tua ini, akhirnya tetap saja boleh membawa pulang sepeda. (ROZIKIN/m)

Berita Terbaru