Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Harga Karet Membaik, Nasib Petani tetap Tergantung Tengkulak

  • Oleh Budi Baskoro
  • 24 Desember 2016 - 20:20 WIB

BORNEONEWS, Muara Teweh - Harga karet di pedalaman Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, kembali naik menjadi Rp9 ribu per kilogram pada akhir Desember 2016. Sebelumnya harga karet berada di kisaranRp8 ribu per kilogramnya.

"Naiknya harga karet ini sudah terjadi dalam sepekan terakhir," kata Igang, petani karet di Kelurahan Jambu, Kecamatan Teweh Baru, Sabtu (24/12/2016).

Igang mengatakan bahwa naiknya harga karet membuat petani di kabupaten pedalaman Sungai Barito itu bergairah kembali. Menurutnya, kenaikan harga terus terjadi dalam tiga bulan terakhir.

Namun, naiknya harga karet ini diduga akibat permainan para tengkulak yang berusaha menyesuaikan harga pasar di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. "Petani daerah ini masih tergantung pada para tengkulak karena sampai sekarang belum ada pabrik karet. Padahal hasil panen karet petani cukup banyak," jelas Igang.

Karet merupakan salah satu komoditas unggulan masyarakat di pedalaman Kalteng. Luas perkebunan karet rakyat di Barito Utara, misalnya, hingga mencapai 35.646 hektare, dengan produksi karet kering mencapai 18.696 ton per tahun. (Antara/B-10)

Berita Terbaru