Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Istri Bupati Seruyan Resmikan Bangunan PAUD Karya Mulia di Pematang Limau

  • Oleh Parnen
  • 16 Januari 2017 - 13:30 WIB

BORNEONEWS, Kuala Pembuang - Bunda PAUD Kabupaten Seruyan, Ratna Mustika Sudarsono meresmikan bangunan baru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Karya Mulia, di Desa Pematang Limau, Kecamatan Seruyan Hilir, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, Senin (16/1/2017). Sebanyak 20 anak didik PAUD ditemani orang tua masing-masing, tiga tenaga pendidik, puluhan warga setempat serta seluruh aparatur pemerintahan desa antusias mengikuti semua rangkaian acara.

'Dengan telah berdirinya bangunan PAUD di desa ini, kami berharap proses pendidikan dan pembelajaran bagi anak usia dini dapat berjalan dengan baik dan lancar. Peran orang tua tentunya juga sangat dibutuhkan dalam mendukung proses pengembangan kreativitas pengenalan pembelajaran anak agar nantinya dapat menjadi anak yang pintar,' kata Ratna Mustika Sudarsono,istri Bupati Seruyan, Senin (16/1/2017).

Bupati Seruyan, Sudarsono yang turut hadir, mengatakan, pendidikan anak usia dini, sebuah pondasi yang bisa menentukan kemana arah kehidupan anak nantinya.

Sebenarnya, lanjut dia, di PAUD ini tidak banyak yang dikenalkan. Artinya, tidak terlalu ada persoalan yang berat yang dihadapi, terutama oleh tenaga pendidiknya. Namun melainkan, anak usia dini sangat perlu pemberian pengembangan dan pengetahuan sedikit demi sedikit, baik itu tentang lingkungan, bagaimana cara anak berinteraksi dengan keluarga dan orang lain yang jauh lebih tua darinya atau dalam batasan pergaulan seusianya.

'Insya Allah, anak usia dini ini, begitu kita goreskan sedikit saja hal yang sangat positif, maka akan dikenang sepanjang hidupnya. Oleh karena itu, pemerintah daerah begitu sangat memperhatikan keberadaan anak usia dini ini,' kata Sudarsono.

Sementara itu, Kepala Desa Pematang Limau, Juharto menyampaikan, proses pembangunan gedung PAUD yang diresmikan tersebut, dibangun selama dua tahap dengan menggunakan alokasi dana desa. Dimana tahun pertama pembangunan di 2015, sebesar Rp97 juta dan dilanjutkan tahun 2016 sebesar Rp125 juta. Sehingga total biaya pembangunannya sebesar Rp222 juta. (PARNEN/N).

Berita Terbaru