BORNEONEWS, Palangka Raya - Kunjungan Tim Sekretariat Jenderal (Setjen) Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) ke Kalimantan tengah (Kalteng) ternyata fokus pada tiga hal yang merupakan persoalan bidang lingkungan hidup (LH).

Lembaga yang diketuai langsung oleh Presiden RI ini berkunjung ke Kalteng, Selasa (17/1/2017). Tiga hal yang disoroti dan diinventarisir oleh Wantannas tersebut yakni masalah kebakaran hutan dan lahan. Kalteng mengalami kebakaran hebat pada 2015 lalu.

Kedua, perubahan atau alih fungsi lahan yang bukan peruntukan baik untuk perkebunan maupun pertambangan, serta kesiapan dalam menghadapi musim kemarau 2017.

Pernyataan tersebut diungkapkan Deputi Pengembangan Setjen Wantannas yang juga Ketua rombongan, Marsda TNI Khoirul Arifin saat pertemuan di Aula Eka Hapakat lantai 3 Kantor Gubernur Kalteng.

Pertemuan itu berlangsung hingga tengah hari. Ketua rombongan, Marsda TNI Khoirul Arifin membawa serta enam anggota tim yang berasal dari perwira tinggi aktif berbagai kesatuan serta tenaga ahli.

'Kita mengkaji fokus ke tiga hal di Kalteng ini, di bidang lingkungan hidup. Kita ingin dapatkan informasi terkini, aktual, dan kondisi riil di Kalteng,' kata Marsda Khoirul.

'Wantannas ini dibentuk sejak awal kemerdekaan, untuk memberikan masukan kepada presiden dalam menyelenggarakan Binhannas guna menjamin pencapaian tujuan dan kepentingan nasional Indonesia.Visinya adalah sebagai lembaga perumus. Wantannas ada 14 anggota yang diketuai Presdiden langsung,' kata perwira Tinggi AU ini. (M ROZIQIN/B-8)