BORNEONEWS, Palangka Raya ' Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo memberikan gambaran potret ekonomi Indonesia di tengah lesunya ekonomi dunia. Sejumlah pernyataannya disampaikan pada pidato dalam sesi 'Dialog Ekonomi Terkini' saat datang ke Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), Selasa (17/1/2017).

Dalam dialog yang dipandu Pejabat Sekda Kalteng Sahrin Daulay, Pidato Agus Marto memberikan sejumlah harapan terkait perekonomian Indonesia yang disebutnya akan terus membaik. Bahkan menyebut pertumbuhan ekonomi Indonesia bakal mencapai 5,4 % pada 2017 dibanding 2016 lalu yang hanya 5%.

'Kalau lihat Indonesia,, kita bersyukur sebab tumbuh 5,2% di kuartal ketiga 2016. Naik dari 4,8% tahun lalu, dan diperkirakan 5,4% pada 2017 mendatang. Indonesia kuat dan stabil sehingga pertumbuhan ekonomi terjaga,'katanya berupaya meyakinkan.

Sebagai prolog ia bercerita terkait kondisi perekonomian dunia saat ini kurang baik. Sebab hanya tumbuh 3,4% tahun lalu kemudian turun lagi menjadi 3,2% di 2015. Pada 2016, turun lagi menjadi hanya 3,0%. Ia mempredisksi 2017 akan tumbuh sekitar 3,2%.

'Kondisi ekonomi dunia kurang baik. Pada 2016 yang hanya 3,0%, itu lebh bruk dari 2015 lalu. Ini akibat perlambatan di AS dan menjalar ke Eropa. Harapannya adalah kepada negara berkembang seperti Tiongkok dan India,' terang dia.

'Ke depan, pada 2017 hingga 2019, akan ada kenaikan suku bunga, dua sampai tiga kali. Itu masih cukup rendah,' katanya.

Mengawali tahun 2017 ini, di semester pertama Agus berharap konsumsi pemerintah menjadi penopang kontribusi utama dalam pergerakan pertumbuhan ekonomi. Tentu satu harapan yang tinggi karena saat ini kondisi di pemerintahan daerah, faktanya banyak APBD yang lambat atau telat ditetapkan. (M ROZIQIN/B-8).