Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Prospek Cerah Produk Olahan Sawit Indonesia

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 20 Januari 2017 - 10:16 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Badan Pengolala Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) menyatakan, pertumbuhan sektor kelapa sawit semakin membaik karena industri dalam negeri mulai bisa memproduksi produk turunan sawit.

"Dari 11 juta ton sawit yang telah diekspor, 85% merupakan produk olahan. Sementara 15% adalah produk Crude Palm Oil (CPO)," kata Direktur Utama BPDPKS, Bayu Krisnamurthi kepada pers di Jakarta, Kamis (19/1/2017).

Produk Indonesia yang menggunakan kemasan, menurut Bayu, mencapai 8% hingga 9%. Saat ini, brand Indonesia dalam produk akhir makin diterima di pasar dunia

"Produksi sawit yang cukup banyak dimiliki Indonesia membuat sawit menjadi salah satu penghasil devisa yang cukup besar. Apalagi kebutuhan sawit kian meningkat karena tanaman ini bisa dijadikan berbagai macam produk lain," papar dia.

Tahun ini, setidaknya ada tiga pasar baru yang bisa digenjot dan dijadikan pasar andalan. Pertama, Eropa Timur yang meliputi Rusia dan Ukraina, dua negara ini dinilai potensial karena selain tidak masuk dalam Uni Eropa yang kerap menghadang produk CPO asal Indonesia, kawasan Eropa Timur juga mulai menjadikan CPO sebagai produk minyak nabati yang kompetitif di negara tersebut.

Kedua, kawasan mediterania dan Timur Tengah, seperti Turki dan Iran. Turki tengah berupaya menjadi hub atau pintu masuk perdagangan CPO ke seluruh kawasan tersebut serta industri makanan berkembang sangat pesat, sedangkan Iran disebut-sebut mulai memiliki ketertarikan terhadap minyak sawit sehingga ke depan berpotensi menjadi importir tetap CPO dari Indonesia.

Ketiga, kawasan Asia Selatan. Bukan India yang akan dituju, melainkan Pakistan karena ada kabar yang menyebut Pakistan akan segera meneken perjanjian kerjasama perdagangan dengan Tiongkok, yakni China Pakistan Economic Corridor (CPEC) berpotensi mengerek permintaan CPO Pakistan terhadap Indonesia. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru