Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kao Jepang Investasi Rp1,2 Triliund Garap Hilir Sawit

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 30 Januari 2017 - 14:36 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Perusahaan asal Jepang yang bergerak di bidang hilirisasi kelapa sawit, Kao, siap menginvestasikan modalnya senilai US$90 juta atau sekitar Rp1,2 triliun untuk mendirikan pabrik fatty acid di Dumai, Riau.

"Investor Jepang tersebut merupakan produsen konsumer yang telah bermitra dengan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN)," kata Pejabat Promosi Investasi Indonesia Investment Center (IIPC) Jepang, Saribua Siahaan, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (30/1/2017).

Perusahaan patungan tersebut, menurut Saribua, direncanakan mulai beroperasi pada tahun ini dengan porsi kepemilikan saham perusahaan Indonesia sebesar 65% dan Kao sebesar 35%.

"Perusahaan joint venture tersebut akan memproduksi fatty acid, bahan baku yang dibutuhkan untuk memproduksi berbagai jenis produk seperti deterjen, sampo, dan pembersih muka. Pabrik itu ditargetkan mulai berproduksi pada 2019 di lahan seluas 44.000 meter persegi di Dumai, Riau, dengan kapasitas sebesar 100.000 ton per tahun," papar dia.

Pengoperasian pabrik di Dumai, lanjut Saribua, akan mendongkrak kapasitas produksi fatty acid sebesar 130% dan meningkatkan porsi pasokan fatty acid dari internal perusahaan hingga 60%. Saat ini investor Jepa Get' tersebut memproduksi fatty acid di pabrik Wakayama, Jepang.

"Pabrik yang di Indonesia akan menyediakan kebutuhan bahan baku untuk pabrik produk konsumer Kao di Thailand, Indonesia, dan Vietnam," ujarnya.

Saribua menambahkan, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melalui IIPC Tokyo secara aktif memfasilitasi perusahaan dalam mengajukan perizinan melalui fasilitas Investasi Izin 3 Jam dan akan terus mendukung dan membantu perusahaan sampai proyek ini mencapai tahapan komersial. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru