Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kapal DLU Gagal Berlayar karena Gelombang Tinggi

  • Oleh Cecep Herdi
  • 31 Januari 2017 - 16:30 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Kapal Dharma Ferry VIII rute Kumai ke Surabaya gagal berangkat karena dihadang gelombang tinggi di laut Jawa, Minggu (29/1/2017).

Akibatnya, sebanyak 13 penumpang dan dua unit kendaraan barang yang akan diangkut kapal milik PT Dharma Lautan Utama (DLU) tersebut terpaksa 'nginap' di Pelabuhan Panglima Utar, Kumai, selama satu hari satu malam.

"Kita menerima imbauan dari KSOP untuk tidak berlayar karena gelombang tinggi," kata Kepala Cabang DLU Kumai Herdi Dwi Asmoro, Selasa (31/1/2017) sore.

Ia mengatakan, pantauan dari BMKG gelombang saat itu setinggi 2,5 meter hingga 3 meter. "Hari senin (30/1/2017) kapal sudah bisa berangkat karena gelombang sudah turun," katanya.

Kepala KSOP Kumai Junaidi membenarkan pembatalan jadwal keberangkatan kapal DLU ke Surabaya. Ia menuturkan kondisi gelombang berbahaya untuk pelayaran.

"Kecuali kapal yang di atas 2.000 Gross Tonage (GT) itu bisa berlayar, seperti kapal milik PT Pelni,"

Menurutnya ada sekitar tiga kapal termasuk Dharma Ferry VIII yang gagal berangkat. "Tongkang, ferry, yang memiliki GT di bawah 2.000 itu berbahaya dan tidak diperbolehkan berlayar," katanya. (CECEP HERDI/B-3)

Berita Terbaru