Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Hasil Uji Laboratorium, Air Sungai Sekonyer Mengandung Merkuri

  • Oleh Raden Aryo Wicaksono
  • 02 Februari 2017 - 20:05 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Air yang mengalir di Sungai Sekonyer mengandung merkuri atau air raksa. Hal itu berdasarkan hasil uji laboratorium terhadap contoh air Sungai Sekonyer yang dilakukan Balai Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP), 2016 lalu. Pencemaran air sungai itu diduga merupakan dampak dari limbah aktivitas tambang liar yang beroperasi di Sungai Sekonyer.

Air Sungai Sekonyer yang digunakan untuk uji laboratorium tersebut diambil dari tiga titik yang berbeda di sepanjang alur Sungai Sekonyer. Yakni contoh air di daerah Cemantan, Lubang Hantu atau Aspai dan Tebing Tinggi.

Air yang diambil untuk digunakan untuk uji laboratorium, dari masing-masing titik tersebut, sebanyak satu jeriken, volume 2 liter. Contoh air tersebut diujikan di Laboratorium Kesehatan Banjarmasin milik Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, pada 19 April 2016 lalu.

Sesuai hasil uji laboratorium membuktikan, kandungan Merkuri atau Air Raksa (Hg) dalam contoh air di daerah Cemantan sebesar 0,0016 miligram (mg) per liter (mg/L). Air di Cemantan memiliki pH atau derajat keasaman sebesar 4,97.

Kemudian untuk daerah Tebing Tinggi, air di tempat tersebut mengandung Air Raksa sama dengan contoh air di Cemantan. Yakni sebanyak 0,0016 mg/L. Namun pH air di daerah tersebut lebih tinggi. Yaitu 5,14. Sedangkan di Lubang Hantu, kandungan Air Raksanya lebih tinggi dari dua titik lainnya. Sebesar 0,0594 mg/L, dengan pH air sebesar 5,08.

Untuk diketahui, ambang batas maksimum kandungan Air Raksa dalam satu liter air adalah, level I 0,001 mg/L, II 0,002 mg/L, III 0,002 mg/L dan level IV 0,005 mg/L. Sementara ambang batas pH level I 6-9, II 6-9, III 6-9 dan level IV 5-9. Artinya, dari hasil uji laboratorium tersebut, tiga contoh air di tiga titik tersebut membuktikan adanya kandungan air raksa yang melebihi batas maksimal.

Selain air raksa, contoh air Sungai Sekonyer tersebut juga mengindikasikan beberapa kandungan zat kimia lain. Hanya saja belum melampaui batas maksimum yang dapat ditoleransi. Di antaranya Arsen (As), Clorida (Cl), Chromium (Cr), Kadmium (Cd), Seng (Zn), Timbal (Pb), Nikel (Ni) dan Tembaga (Cu).

Selain zat kimia berbahaya, tiga contoh air tersebut juga mengandung zat padat tersuspensi (TSS). Di Cemantan zat padat tersuspensi yang terkadung dalam air di daerah itu sebesar mengandung 23,0 mg/L. Kemudian di Tebing Tinggi 46,0 mg/L dan Lubang Hantu atau Aspai 39,0 mg/L. Batas maksimum zat padat tersuspensi dalam air adalah I 50 mg/L, II 50 mg/L, III 400 mg/L dan IV 400 mg/L. (RADEN ARIYO/B-2)

Berita Terbaru