Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Supian Hadi Pamer Kesibukan Menangkan Jago PDIP di Pilkada 2017

  • Oleh M. Rifqi
  • 05 Februari 2017 - 10:56 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Supian Hadi mendapat tugas khusus dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP. Bupati dua periode itu diminta membantu dan memenangkan calon-calon partai berlambang banteng moncong putih pada pilkada serentak 2017 di sejumlah kabupaten di Provinsi Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan.

Berikut kesibukan orang nomor satu di Kabupaten Kotim itu sebagaimana dipamerkannya melalui akun instagram @supianhadishd27.

Dalam foto yang diunggahnya, Supian memamerkan kesibukan bertemu dan memberikan arahan kepada jajaran pengurus PDIP maupun tim pemenangan di Kabupaten Barito Kuala (Batola) dan Hulu Sungai Utara (HSU), di Kalimantan Selatan.

Pada foto yang diunggah pada 4 Februari 2016, Supian terlihat memakai baju warna merah dan celana jeans hitam.

Bersama tim dan relawan calon bupati/wakil bupati Batola Hasan/Fahrin, dia tampak berfoto bersama mengangkat tiga jari. Foto ini diunggah Supian ke akun instagramnya dengan caption "menjalankan tugas partai.

Di foto yang diunggah berikutnya, Supian terlihat bertemu dengan calon Bupati HSU Mukhsin Haita. Dalam keterangan fotonya, dia menuliskan "Tanggal 4 Februari 2017/ 20.00 Wita. Alhamdulillah setelah perjalanan selama tujuh jam dari Kabupaten Batola".

Tidak lupa Supian menuliskan agar seluruh masyarakat HSU memenangkan calon yang diusung partainya. "Kepada seluruh masyarakat Amuntai (HSU) jangan lupa coblos nomor 2, pasangan Mukhsin-Hasib (Muhasabah) untuk Kabupaten HSU yang cerdas".

Supian menyatakan dirinya menjalani cuti kampanye di luar tanggungan negara karena melaksanakan tugas partai. Menurut dia, posisinya sebagai bupati tidak menghalanginya dalam aktivitas partai politik.

"Kita harus pisahkan, mana kepentingan daerah dan mana partai. Saat menjalankan penugasan partai, saya mematuhi aturan, termasuk cuti di luar tanggungan negara, semua harus bersih dari kedinasan," kata dia. (RIFQI/B-3)

Berita Terbaru