BORNEONEWS, Sampit - Seluas 2 hektare kebun karet milik Abdul Hadi, di Desa Sungai Ubar Mandiri, Kecamatan Cempaga Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), ludes terbakar, Jumat (10/2/2017).

'Kebakaran kebun karet itu terjadi sekitar pukul 11.30 WIB, di mana hampir semua tanaman pohon karet milik Hadi hangus terbakar,' ujar Jhunaidy, salah satu warga sekitar yang ikut membantu pemadaman kebakaran tersebut, Jumat (10/2/2017).

Pemadaman  dilakukan warga sekitar tidak banyak membuahkan hasil, karena api sudah menjalar dengan cepat dang menghanguskan ratusan pohon karet milik korban.

'Pemadaman hanya kami lakukan secara manual, membuat sekat dengan menebas rumput agar api tidak menjalar ke lahan lainnya,' lanjut Jhunaidi.

Hingga saat ini belum diketahui penyebab terbakarnya kebun karet tersbeut. Namun sejumlah warga menduga ada yang membakarnya.

Sedangkan informasi yang dihimpun Borneonews, sejak sepekan lalu di daerah tersebut memang tidak ada turun hujan. Kemungkinan besar akibat faktor itu rerumputan mengering. Sehingga saat ada percikan api, baik itu dari punting rokok atau hal lainnya, membuat api semakin membesar dan akhirnya membakar kebun karet yang mencapai dua hektar tersebut.

'Kalau akibat kering tidak ada hujan, saya rasa tidak. Namun kalau ada yang membakarnya, kemungkinan bisa terjadi,' ucap Jhunaidi. (M HAMIM/B-5)