BORNEONEWS, Sampit - Sudiansyah alias Sudi (33) dan Ahmad Badarudin alias Mandra (18), dalam pelariannya sempat berenang menyeberangi Sungai Mentaya untuk mencari makan. Mereka bermodalkan styrofoam untuk menyeberangi sungai selesabr 350 meter trsebut. 

Dari persembunyiannya di hutan wilayah Seranau, mereka mencari makan dengan mendatangi rumah ibu Sudiansyah, di Jalan Iskandar 20 untuk mencari makan.

'Saat kabur mereka langsung pergi ke Desa Terawan, Kecamatan Seranau, dengan menggunakan kelotok yang dicuri. Setelah satu hari, mereka kelaparan dan berenang menyeberangi Sungai Mentaya hanya dengan menggunakan gabus,' kata Kapolsek Ketapang Kompol Purwanto Hari Subekti, Kamis (16/2/2017).

Sesampainya di rumah ibu, Sudi dan Mandra langsung beristirahat. Namun. kedatangan mereka ke situ dilihat sejumlah warga yang kemudian melapor ke kepolisian.

Saat dilakukan penggerebekan, polisi menemukan Mandra yang tertidur sambil membawa mandau kecil, sedangkan Sudi bersembunyi di balik tirai jendela. 

'Setelah kami tangkap, mereka kami bawa untuk menunjukkan tempat persembunyian Herman Naga dan Samsudin alias Ujang. Namun ternyata mereka berusaha kabur kembali. Terpaksa kami tembak,' kata Purwanto.

Hingga saat ini, kepolisian masih melakukan pengejaran terhadap kedua tahanan kabur lainnya yakni Herman Naga dan juga Ujang, yang diyakini masih berada di sekitar hutan Kecamatan Seranau.

Ke empat tahanan tersebut berhasil kabur pada Selasa (14/2/2017) dini hari. Dua di antara mereka berhasil ditangkap Rabu (15/2/2017) malam. (MUHAMMAD HAMIM/B-11)