Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ratusan Miliar Dimusnahkan BI Kalteng Setiap Tahun

  • Oleh Testi Priscilla
  • 20 Februari 2017 - 15:36 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Hanya untuk kawasan Provinsi Kalimantan Tengah, setiap tahun Bank Indonesia memusnahkan ratusan miliar rupiah uang tidak layak edar maupun uang lusuh. Hal ini tentu memprihatinkan, karena untuk mencetak tiap lembaran uang dibutuhkan biaya yang besar tidak peduli berapa nominalnya.

Berdasarkan data dari website Bank Indonesia di www.bi.go.id, nilai Rupiah yang dimusnahkan pada 2010 sebanyak Rp41 miliar lebih dan di 2014 mencapai Rp107 miliar lebih.

"Kemudian di 2015 semakin meningkat menjadi Rp199 miliar lebih. Artinya, jika dibandingkan pada 2010 jumlah ini meningkat 350 persen. Lalu di 2016 semakin meningkat lagi menjadi Rp310,42 miliar lebih," sesal Wuryanto, Kepala Perwakilan BI Kalteng, Senin (20/2/2017) kepada Borneonews.co.id.

Wuryanto mengaku sangat prihatin atas keadaan ini, mengingat biaya pencetakan uang merupakan anggaran terbesar kedua yang dikeluarkan BI setelah anggaran operasi moneter untuk menjaga kestabilan Rupiah.

"Semakin sering dan semakin banyak bilyet (lembar) yang kita musnahkan, semakin banyak uang yang kita cetak untuk menjaga peredaran uang layak edar di masyarakat, dan semakin tinggi biaya yang dikeluarkan Negara," jelasnya.

Wuryanto mensinyalir, meningkatnya jumlah bilyet yang dimusnahkan karena karakter masyarakat belum menghargai Rupiah sebagaimana mestinya, sehingga membuat Rupiah cepat lusuh dan tidak layak edar.

Untuk mengubah karakter masyarakat dalam memperlakukan Rupiah, Wuryanto menyatakan, BI Kalteng akan menggencarkan sosialisasi 3D yang baru kepada masyarakat, yaitu Rupiah Didapat, Disayang dan Disimpan. (TESTI PRISCILLA/B-6)

Berita Terbaru