BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Sime Darby Bhd membukukan lonjakan laba hingga 126% menjadi RM644 juta (Rp1,9 triliun) pada kuartal kedua yang berakhir 31 Desember 2016, dibandingkan periode tahun lalu RM285 juta (Rp855,4 Miliar).

Lompatan laba itu didukung oleh kinerja cemerlang sektor perkebunan menyusul menguatnya harga minyak sawit dan membaiknya produksi tandan buah segar (TBS), kata Sime Darby dalam keterangan tertulisnya yang dikutip The Star, Senin (27/2/2017).

Perusahaan yang bermarkas di Malaysia itu juga mengatakan bahwa laba per saham tumbuh 4,3% menjadi RM12,34 miliar dari RM11,83 miliar. Untuk dividen interim disebutkan sebesar 6 sen per lembar saham.

Pada periode tersebut, pendapatan perusahaan meningkat hampir 2% menjadi RM22,44 miliar dari sebelumnya RM22 miliar.

Presiden dan chief executive Sime Darby, Tan Sri Mohd Bakke Salleh, menyebutkan peningkatan kinerja keuangan perusahaan yang sangat signifikan itu lebih dipacu oleh meningkatnya harga minyak sawit dan pulihnya produksi TBS, terutama di Indonesia dan Papua Nugini.

Untuk laba sebelum pajak dari divisi perkebunan melambung hampir empat kali lipat pada kuartal kedua tahun fiskal 2017 dari RM159 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya. (NEDELYA RAMADHANI/m)