Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Faktor Penggerak Harga Minyak Sawit Selasa (28/3/2017)

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 28 Februari 2017 - 10:06 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Aura negatif diperkirakan masih akan memayungi perdagangan di bursa komoditas Malaysia, Selasa (28/2/2017), seiring dengan tertekannya harga minyak sawit dan minyak nabati lain, Senin (27/2/2017).

Pada perdagangan Senin, harga minyak sawit jatuh setelah sempat menguat pada sesi pertama perdagangan. Pemicunya masih sama, yakni kekhawatiran pasar akan meningkatnya produksi dan lesunya permintaan ekspor.

Di pasar komoditas global, harga gandum di AS merosot 2 persen ke level terendah dalam hampir tiga pekan akibat aksi jual teknikal setelah sehari sebelumnya bergerak menguat.

"Kondisi ini diprediksi bakal mempengaruhi pergerakan harga minyak sawit hari ini," kata seorang pelaku pasar di Kuala Lumpur, seperti dilansir Reuters.

Faktor lainnya adalah pergerakan positif harga minyak mentah di AS, meski di London harga minyak Brent melemah tipis.

Harga minyak mentah bergerak terbatas dan ditutup hanya naik tipis, Senin (27/2), seiring dengan potensi kenaikan produksi minyak mentah AS.

Jika minyak mentah West Texas Intermediate cuma naik beberapa sen dolar, minyak mentah Brent justru melemah tipis.

Tren pergerakan harga di kisaran sempit ini telah terjadi dalam beberapa pekan terakhir menyusul meningkatnya aktivitas pengeboran minyak di AS, di tengah langkah pemangkasan produksi oleh OPEC dan produsen besar non-OPEC, kata analis yang dikutip Marketwatch.

Di New York Mercantile Exchange, minyak WTI untuk kontrak April naik 6 sen, atau 0,1%, menjadi $54,05 per barrel.

Sedangkan minyak mentah Brent untuk kontrak April di ICE Futures exchange, London, turun 6 sen, atau 0,1%, menjadi $55,93 per barrel. (NEDE:LYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru