Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Jatuh-Bangun Haji Aluh dalam Berdagang Nasi Kuning

  • Oleh Wahyu Wulandari
  • 02 Maret 2017 - 06:00 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Letaknya memang lumayan strategis, di pusat keramaian Pangkalan Bun. Itulah Warung Nasi Kuning Haju Aluh, yang berada di Jalan Pangeran Antasari, belakang Supermarket Surya Kencana, Pangkalan Bun. 

Warung ini sudah cukup jadi legenda di Pangkalan Bun. Berdiri sejak 1993, Haji Aluh yang makin menua tetap setia melayani pecinta salah satu kuliner khas di Bumi Marunting Batu Aji itu. 

Sebenanya Antung Norfazah, nama asli Haji Aluh, merintis usaha jualan nasi kuning sejak 1980-an. Pada saat itu, Haji Aluh berjualan di kawasan Pasar Lama, Kelurahan Raja, Pangkalan Bun. 

Beberapa tahun kemudian setelah anak ketiganya lahir, ia memutuskan berhenti dan memberikan usahanya kepada salah satu kerabat. Namun, ia kemudian kembali memulai usaha nasi kuning ini pada tahun 1993 yang berlokasi di tempat yang sekarang ini. 

Selama 24 tahun beroperasi warung nasi kuning ini pernah tertimpa musibah kebakaran pada tahun 2005. Tidak patah arang, beberapa bulan setelah kebakaran, Haji Aluh kembali membuka lapaknya.

Sekarang, Haji Aluh sudah mewariskan resep rahasianya kepada anak ketiganya, yang bernama Rahmawati atau Ema. Nasi kuning yang disajikan dengan serundeng itu pun tetap eksis hingga kini, dengan tenaga muda Ema. (WAHYU WULANDARI/B-10)

Berita Terbaru