BORNEONEWS, Palangka Raya ' Kepala badan pusat statistik (BPS) Kalteng Hanif Yahya menjelaskan, selama Februari 2017 Kota Palangka Raya terjadi inflasi sebesar 0,27 persen atau mengalami kenaikan indeks harga dari 124,40 di Januari 2017 menjadi 124,74 di Februari 2017. Laju inflasi tahun kalender 2017 tercatat 1,13 persen dengan tingkat inflasi dari tahun ke tahun 3,31 persen.

Sedangkan Kota Sampit juga mengalami inflasi sebesar 0,27 persen, dengan kenaikan indeks harga dari 128,14 di Januari 2017 menjadi 128,49 di Februari 2017. Laju inflasi tahun kalender di Kota Sampit sebesar 1,18 persen, relatif lebih tinggi dibandingkan Kota Palangka Raya yang hanya sebesar 1,13 persen.

'Provinsi Kalimantan Tengah (gabungan Kota Palangka Raya dan Sampit) terjadi inflasi sebesar 0,27 persen, dengan laju inflasi tahun kalender sebesar 1,15 persen dan inflasi tahun ke tahun sebesar 3,35 persen,'kata Hanif kepada Borneonews, Kamis (2/3/2017).

Angka Inflasi ini cukup bagus dan turun siginifikan dari dua bulan sebelumnya. Di Kota Sampit misalnya,pada Januari inflasinya 0,91persen dan Desember 2016 malah lebih tinggi lagi yaitu 1,30persen. Begitupun di Kota Palangka Raya, bulan lalu inflasi 0,85persen dan pada Desember 2016 cukup tinggi lagi yaitu sebesar 1,28persen.

Sebagai perbandingan, kata Hanif, dari Sembilan kota yang mengukur indeks harga konsumen (IHK) di wilayah Pulau Kalimantan, selama Februari 2017 delapan kota pantauan mengalami inflasi meliputi Kota Pontianak (0,36 persen), Tanjung (0,32 persen), Sampit (0,27 persen), Palangka Raya (0,27 persen), Banjarmasin (0,20 persen), Singkawang (0,19 persen), Samarinda (0,13 persen), dan Tarakan (0,04 persen). Sedangkan kota Balikpapan mengalami deflasi sebesar 0,26 persen. (M ROZIQIN/B-8)