BORNEONEWS, Palangka Raya - Tim Borneo Orangutan Survival (BOS) Nyaru Menteng Palangka Raya kembali mendapati Mawas atau orangutan dalam kondisi cacat. Dimana pada pelipis kirinya tertanam timah yang diduga dari peluru senapan angin.

Orangutan itu diduga ditembak orang yang beraktivitas dekat dengan habitat mereka di hutan Sungai Mangkutub, Kabupaten Kapuas. Akibatnya, mawas jantan dewasa itu mengalami kebutaan pada mata sebelah kiri.

"Kita mendapati orangutan dalam kondisi cacat, mata kirinya buta. Ada benjolan yang diduga peluru senapan angin kaliber 4 mm," kata Divisi Informasi dan Komunikasi BOS Nyaru Menteng, Montredo Friedman, Kamis (2/3/2017).

Karena merupakan orangutan yang benar-benar liar, maka tim memutuskan tidak melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Namun langsung dilepaskan ke hutan lindung Bagantung di Kecamatan Mantangai, Kapuas.

Tim dari Yayasan BOS terpaksa kembali menggelar operasi penyelamatan orangutan di wilayah sekitar Sungai Mangkutub. Karena dideteksi ada sekitarnya 25 orangutan di wilayah itu.

Pemindahan sendiri harus dilakukan karena hutan Sungai Mangkutub tak memadai untuk menopang habitat orangutan. Karena kondisi hutan disana rusak parah.

Dalam operasi yang berlangsung dari 21-28 Februari 2017 itu, tim berhasil mengevakuasi 11 orangutan. (RONI SAHALA/B-6)