BORNEONEWS, Sampit - Wakil Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) M Taufiq Mukri mengungkapkan bahwa masa tahun ajaran baru di Kotim rawan terjadi pungutan liar (pungli), Hal tersebut diharapkan menjadi perhatian serius Satgas Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) Kotim.

'Harapan saya dengan adanya tim ini akan mengurangi keluhan masyarakat. Terutama di dunia pendidikan saat penerimaan siswa baru yang sering terjadi praktik pungli,' ungkap Taufiq, Kamis (2/3/2017).

Pungutan liar di masa penerimaan siswa baru dan kegiatan sekolah tidak sesuai aturan dan tidak memiliki dasar hukum. Perlu pengawasan ketat agar praktik tersebut bisa diantisipasi.

Selain itu, Taufiq menaruh harapan terhadap Satgas Saber Pungli agar menjalankan tugasnya dengan baik. Pemkab menyerahkan sepenuhnya terkait pembinaan dan pengawasan terhadap satgas tersebut.

'Tim Saber Pungli kiranya mampu bekerja secara optimal. Apalagi tim ini diketuai Wakapolres Kotim," tegas Taufiq.

Dia juga mengultimatum SKPD untuk tidak melakukan pungli. Jika hal tersebut, konsekuensinya adalah sanksi sesuai aturan yang berlaku. (NOOR ANNISA/B-11)