BORNEONEWS, Nanga Bulik - Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Lamandau menyebutkan pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) meningkat cukup tajam setiap tahunnya. 

Kepala Bidang (Kabid) PBB dan BPHTB, Badan Keuangan Daerah (BKD) Lamandau, Agus F Shidarta, Rabu (8/3/2017) mengatakan, sebelum PBB dikelola langsung pemerintah daerah seperti tahun 2014 lalu, jumlah objek pajak dan wajib pajak hanya 31.143 orang, dengan pendapatan daerah sebesar Rp559.854.989,-.

"Setelah dikelola daerah, baik jumlah objek pajak maupun wajib pajaknya mengalami peningkatan signifikan yakni menjadi 34.013 orang," katanya.

Dia menambahkan, adanya peningkatan jumlah objek dan wajib pajak tersebut, juga berpengaruh terhadap pendapatan daerah yang tahun 2015 mencapai hampir tiga kali lipat dari tahun sebelumnya, yakni Rp1.680.500.880.

"Kemudian pada tahun 2016 lalu, dari sektor PBB pendapatan daerah mencapai angka Rp2.440.838.256 yang berasal dari 34.496 objek pajak dan wajib pajak yang ada," jelasnya.

Sedangkan pada tahun 2017 ini, dengan jumlah objek pajak dan wajib pajak sebanyak 38.541, pendapatan daerah dari sektor PBB perkotaan dan pedesaan diperkirakan mencapai Rp2.831.975.852. (HENDI NURFALAH/B-11)