BORNEONEWS, Sampit - Sejumlah pedagang di Pasar Inpres Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), setiap hari menemukan bekas bungkus obat zenith carnophen di sekitar daerah tersebut. Kondisi itu membuat resah para pedagang di tempat itu. Ada kekhawatiran banyak pembeli nanti mengira mereka yang mengkonsumsi obat terlarang tersebut. Padahal, kenyataanya tidak sama sekali. Para pedagang bersih dari obat-obatan terlarang.

"Hampir setiap pagi saat kami buka toko, ada menemukan bekas bungkus obat zenith tersebut. Nanti dikira kami yang menggunakan obat tersebut, padahal tidak ada sama sekali," kata Adam, salah satu penjual pakaian di daerah pasar tersebut, Minggu (12/3/2017).

Para pedagang menduga adanya bungkus zenith di tempat itu karena sengaja dibuang oleh pengkonsumsinya. Apalagi saat malam hari daerah pasar itu memang sangat gelap. Sehingga sering dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggungjawab untuk mengkonsumsi obat terlarang tersebut.

Adam juga mengatakan bahwa tidak menutup kemungkinan daerah itu juga digunakan sejumlah orang untuk mabuk-mabukan. "Mudah-mudahan ini menjadi perhatian satpam maupun kepolisian. Karena hal itu sangat meresahkan," ucap Adam. 

Di Kotawaringin Timur peredaran obat-obatan daftar G cukup marak. Beberapa waktu lalu, bukan cuma dua perempuan kakak beradik yang ditangkap karena mengedarkan zenith carnophen, namun seorang perempuan lainnya, Dahlianor alias Abdul Majid alias Enoy (46) juga melakukan hal yang sama.

"Kami menangkap seorang perempuan yang menjadi pengedar obat zenith dengan barang bukti 522 butir," ujar Kapolres Kotim AKBP Hendra Wirawan melaui Kasat Narkoba AKP Wahyu Edi Prianto, Jumat (27/1/2017).

Perempuan paruh baya yang tinggal di Jl Iskandar 15, Sampit, tersebut diringkus Satreskoba, Kamis (26/1/2017). Katika ditangkap, ia kedapatan tengah bertransaksi dengan pembeli.

Sementara itu, tertangkapnya pengedar zenith tersebut bermula ketika polisi mendapatkan informasi dari warga bahwa di Jl Iskandar tersebut ada pengedar zenith. Sehingga polisi melakukan penyelidikan mendalam. Saat penyelidikan, anggota menemukan perempuan tersebut sedang bertransaksi obat zenith dengan salah seorang pria. Aparat mendatanginya dan melakukan penggeledahan. Polisi menemukan enam butir obat zenith, dan juga uang Rp67 ribu. (MUHAMMAD HAMIM/N).