BORNEONEWS, Buntok ' Setiap perusahaan atau badan usaha yang beroperasi di wilayah Kabupaten Barito Selatan (Barsel), wajib mendaftarkan pekerjanya ikut kepesertaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

Hal itu ditegaskan oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Barsel, Fajar kepada Borneonews di kantornya, Senin (13/3/2017). Ia mengatakan, hal itu sudah diatur dalam dalam UU/24/2011 tentang BPJS. Dengan demikian diharapkan mampu memberikan pelayanan dan mengedepankan kesehatan kerja ditempat kerja secara terpadu.

'Bagi pemberi kerja wajib mentaati ketentuan yang mengatur tentang pelayanan kesehatan kerja,' tandas Fajar kepada Borneonews, Senin (13/3/2017).

Peraturan tersebut, lanjut dia, tertuang dalam peraturan pemerintah 86/2013 tentang tata cara pengenaan sangsi adminitrastif kepada pemberi kerja selain penyelenggara negara dan setiap orang, kepada pemberi kerja , pekerja dan penerima bantuan iuran dalam penyelenggaran jaminan sosial. Peraturan ini ditetapkan agar pemberi kerja mentaati kewajibannya agar hak-hak pekerja terlindungi dalam kepesertaan jaminan sosial.

Ia menegaskan, jika tidak mentaatinya maka akan da sangsi kepada pemberi kerja. Sangsi tersebut mulai dari teguran tertulis, denda hingga tidak mendapatkan pelayanan publik tertentu.

Menurutnya, pelaksanaan kesehatan kerja merupakan salah satu bentuk untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat. Sehingga bisa meminimalisir kecelakaan kerja.

Untuk memenuhi ketentuan tersebut perlu komitmen yang kuat dari semua pihak, baik pemerintah, organisasi pengusaha, pekerja dan serikat pekerja lainya. (URIUTU DJAPER/B-8).