BORNEONEWS, Kuala Pembuang - Bupati Seruyan Sudarsono menginginkan setiap pembentukan kelompok tani di Seruyan tidak hanya dijadikan sebagai wadah berkumpul sementara, dengan tujuan mendapat bantuan peralatan pertanian dari pemerintah.  

'Saya ada dapati kelompok tani semacam itu. Pernah ada kelompok tani yang dibentuk, begitu terima bantuan tak lama kemudian bubar," kata Sudarsono, usai penyerahan bantuan alsintan di Kuala Pembuang, Selasa (14/3/2017).

Artinya, masing-masing petani berjalan sendiri tanpa kerjasama. Begitu juga soal peralatan bantuan, malah sebagian diributkan di kalangan petani itu.

Sudarsono mengingatkan dibentuknya kelompok tani yang dimaksud adalah untuk menjadi tempat bersilaturahmi, membagi ilmu pertanian dan saling bertukar pikiran untuk kemajuan usaha pertanian yang termuat dalam kelompok tani tersebut.

'Jadi jangan sampai kelompok tani dibuat, hanya untuk sekedar bisa menerima bantuan saja. Kemudian sesudahnya, anggota kelompoknya justru bercerai-berai. Bahkan saya pribadi tidak ingin mendengar begitu diterimanya alat-alat pertanian ini, timbul cekcok dalam kelompok tani," tegasnya.

Selain itu, dia mengingatkan jangan sampai ada oknum-oknum tertentu di kelompok tani itu yang sifatnya ingin menguasai sendiri penggunaan peralatan bantuan dengan mengabaikan kepentingan-kepentingan petani lain yang merupakan rekan kelompoknya.

Jadi lanjut dia, pemerintah daerah menyerahkan semua bantuan alsintan ini agar nanti digunakan untuk kepentingan bersama. Bukan untuk kepentingan orang-orang tertentu. (PARNEN/B-11)