BORNEONEWS, Kasongan - Lurah Kasongan Lama, Kecamatan Katingan Hilir mengimbau warganya agar tidak membakar lahan dan hutan pada musim kemarau tahun ini.

Pasalnya, membakar lahan dan hutan secara sengaja ada ancaman hukuman dan denda miliaran rupiah.

"Mungkin sebagian warga sudah ada yang mengerti dan tahu kalau membakar lahan dan hutan itu dilarang pada musim kemarau tahun ini, namun kemungkinan warga lainnya masih belum tahu makanya kita imbau agar tidak membakar lahan maupun pekarangannya masing-masing," kata Lurah Kasongan Lama, Elpi Renaldi kepada borneonews.co.id, Jumat (17/3/2017).

Lurah Elpi mengaku di wilayahnya sejak beberapa hari ini cuaca cukup terik dan tidak ada hujan.

Kondisi cuaca panas ini dikhawatirkan akan terus terjadi hingga sepekan kedepan. Kalau ini terjadi, maka semak belukar yang ada akan mulai mengering, dan biasanya sangat mudah sekali terbakar.

"Harapan kami meski tidak ada hujan lagi hingga beberapa hari kedepan itu, warga yang mau membersihkan lahannya masing-masing itu tidak dengan cara membakar," katanya.

Menurut Elpi Renaldi membersihkan lahan yang ingin ditanami berbagai tanaman, itu tidak perlu dibakar lagi seperti tahun-tahun sebelumnya. "Supaya lahan tetap tergarap semak belukar yang sudah ditebas atau dibersihkan itu bisa ditimbun di dalam tanah, sehingga nanti bisa jadi pupuk dan tanaman menjadi subur, bukan malah dibakar, itu dilarang," imbuh Lurah Kasongan Lama, Elpi Renaldi. (ABDUL GOFUR/B-5)