Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ini Tanggapan Dishub Kotim soal Traffic Light yang Tidak Berfungsi

  • Oleh Noor Annisa
  • 22 Maret 2017 - 15:25 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kotawaringin Timur (Kotim) Fadlian Noor menanggapi masalah traffic light di sejumlah tempat di Sampit yang tidak berfungsi dengan baik dikarenakan menggunakan power tenaga surya atau solar cell.

"Berbeda dengan powernya yang dari PLN. Sebab, kendalanya dari accu. Apabila power dari matahari terlalu berlebih accunya tidak dapat nenampung. Tetapi jika mendung accu-nya juga tidak dapat menyimpan," terang Fadlian Noor, Rabu (22/3/2017).

Menurut Fadlian, seperti yang ada di simpang empat Jalan Tjilik Riwut-Jalan Pemuda dan Pramuka yang menggunakan tenaga surya atau solar cell. Apabila terjadi masalah pada traffic light biasanya disebabkan oleh accu-nya.

Dijelaskannya, kelemahan traffic light menggunakan tenaga surya atau atau solar cell terletak pada accu-nya. Apabila accu-nya sudah cembung maka power atau tenaganya juga tidak normal.

Untuk pemeliharaan dan pengawasan, dijelaskan Fadlian, terus dilakukan setiap hari oleh teknisi Dishub, guna kelancaran lalu- lintas yang ada di Sampit.

Adanya sejumlah titik traffic light di Sampit, yang rusak menyembabkan sejumlah pengendara menerobos lampu lalu lintas dengan sembarangan.

Hal ini tentu saja membuat arus lalu-lintas menjadi tidak aman khususnya untuk pengendara yang sedang melintasi jalur tersebut.

Diceritakan Rahmat, salah seorang pengendara yang sedang melewati jalan Tjilik Riwut, dirinya mengaku kebingungan karena lampu hijau di jalan tersebut tidak menyala.

"Saya tadinya berhenti di lampu merah, nah setelah itu lampunya mati tidak ada yang menyala. Harusnya kan setelah merah itu hijau jadi saya bingung," ujarnya, Rabu (22/3/2017).

Begitu juga traffic light di jalan RA Kartini-S Parman. Menurutnya, kalau tidak teliti lampu merahnya seperti tidak menyala karena sangat redup.

"Biasanya kan kalau lampu lalu- lintasnya mati, orang-orang kan jalan terus tidak ada yang berhenti. Itu bahaya padahal saatnya berhenti malah tetap jalan karena menyangka lampunya mati padahal lampu merah," tandasnya.

Menurut Rahmat, kelihatannya sepele, namun sangat berpengaruh terhadap keselamatan berkendara, terutama untuk orang yang tidak berhati-hati melintasi jalur-jalur dimana lampu lalu lintasnya mati atau tidak berfungsi dengan baik. (NOOR ANNISA/B-5)

Berita Terbaru