Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Tarif Naik, tapi Listrik Biarper

  • Oleh Wahyu Krida
  • 24 Maret 2017 - 14:08 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Pencabutan subsidi lisrik sejak Januari 2017 tidak sebanding dengan pelayanan yang diberikan kepada pelanggan. Jaringan listrik di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) justru kerap biarpet dan semakin membuat masyarakat kesal.

Masyarakat menilai, pencabutan subsidi lisrik dengan alasan penyesuaian tarif listrik rumah tangga R1/900 Volt Ampere (VA) tidak sesuai dengan pelayanan pelanggan yang buruk. Abdi, warga Kelurahan Sidorejo Pangkalan Bun, merasa sangat terganggu dengan kondisi kelistrikan yang biarpet terus.

"Saya dan istri membuat dan menjual kue berbagai jenis. Nah berulang kali kami bingung saat listrik mati mendadak. Akibatnya, adonan yang sedang dikocok dengan mixer rusak dan tentunya saya rugi," ujarnya dengan nada geram.

Ia merasa bosan dengan berbagai alasan PLN terkait pemadaman listrik yang selalu terjadi. "Dari dulu alasannya kalo nggak gara-gara monyet, layangan, mesin rusak, batu bara terlambat datang. Pokoknya muacem-muacem, tapi nggak pernah bisa selesai permasalahannya. Bosan saya," ujarnya sambil bersungut. (WAHYU KRIDA/B-2)

Berita Terbaru