BORNEONEWS, Sampit - Bupati Kotawaringin Timur H Supian Hadi mengaku serius memekarkan wilayah utara Kotim. Keseriusan itu ia buktikan dengan mempersiapkan Kotim menjadi kota jasa dan wisata, karena sebagian besar sumber daya alam (SDA) Kotim berada di wilayah utara.

"Makanya kenapa saya berkeras menjadikan Sampit kota jasa, pendidikan, wisata, pusat ekonomi dan lain sebagainya, ini yang harus kita siapkan," kata Supian Hadi saat ditanya keseriusannya mempersiapkan pemekaran untuk Kotawaringin Utara (Kotara), di Sampit, Rabu (29/3/2017).

Supian yang merupakan masyarakat dari bagian utara tidak mau disalahkan setelah ia jadi bupati dan memekarkan wilayah utara daerah itu maju dan Kotim akan tertinggal nantinya. 

"Ini saya yang tidak mau, saya ingin bagaimana setelah berpisah nanti Sampit kotanya tetap maju, salah satunya dengan meningkatkan sektor jasa, wisata, ekonomi, pendidikan dan lain sebagainya," ujar Supian.

Dari itu, ia yakin Sampit tetap akan berkembang meski diketahui sektor perkebunan kelapa sawit dan pertambangan sebagian besar berada di wilayah utara Kotim. Bahkan kini, Pemkab Kotim menunggu persetujuan dari pemerintah pusat mengingat beberapa waktu lalu Gubernur Kalteng sudah mengeluarkan rekomendasi pemekaran Kotara.

Sejak 2017 ini, Kotim sudah menggelontorkan dana ratusan miliar rupiah melalui program multiyears untuk meningkatkan jalan seberang yang menghubungkan Kecamatan Cempaga-Seranau-Pulau Hanaut untuk memperkuat sektor perekonomian wilayah timur Kotim. Selain itu juga digelontorkan dana puluhan miliar untuk meningkatkan sektor wisata di kawasan Pantai Ujung Pandaran, Kecamatan Teluk Sampit. (NACO/B-2)