Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Dandim Sampit: Tari Manasai sebagai Sarana Silaturahmi dan Pelestarian Budaya

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 31 Maret 2017 - 12:56 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Dandim 1015/Sampit Letkol Infantri I Gede Putra Yasa mengatakan, tari manasai yang digelar secara massal di Stadion 29 November Sampit untuk memecahan rekor MURI dalam rangka memperingati hari jadi Korem 102 Panju Panjung yang ke-43, Jumat (31/3/2017), juga sebagai sarana silaturahmi antar elemen masyarakat, serta melestarikan tradisi budaya adat Dayak di kalimantan Tengah.

"Selain untuk memecahkan rekor MURI, tari manasai massal ini juga sebagai sarana silaturahmi antar elemen masyarakat, serta melestarikan tradisi budaya adat Dayak melalui sebuah tarian," kata Gede saat menghadiri acara itu.

Di Sampit tari manasai diikuti lebih dari 8.000 peserta. Masyarakat yang berasal dari berbagai kalangan melakukan tarian tradisional Dayak setempat dengan penuh antusias.

"Pemecahan rekor MURI menari manasai ini juga dilakukan dalam rangka hari jadi Korem 102 Panju Panjung yang ke 43," ujar Gede.

Tari manasai diikuti dari sejumlah kalangan, mulai dari ibu rumah tangga, tua, muda, anak sekolah, maupun mahasiswa. Di mana tarian tersebut dipandu empat orang intruktur berpakaian adat Dayak lengkap.

Tari manasai yang digelar hari ini tidak hanya di Kotim saja, namun juga dilakukan di seluruh kabupaten/kota di Kalimantan Tengah.

Tari manasai merupakan sebuah tarian penyambutan tamu yang datang ke Kalimantan Tengah, dan ini biasa disebut sebagai tarian selamat datang.

Dengan digelarnya tari manasai massal, diharapkan dapat menggugah kesadaran masyarakat Kotim, khususnya anak muda, agar lebih mencintai tradisi budaya Kalteng khususnya, dan daerah lain di Indonesia umumnya. (MUHAMMAD HAMIM/B-5)

Berita Terbaru