Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Saham Sektor Perkebunan Pimpin Penguatan Indeks Sektoral

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 03 April 2017 - 11:46 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Saham sektor agrikultur akan banyak diburu oleh pelaku pasar, setelah mengalami pelemahan pada dua pekan sebelumnya. Untuk pekan lalu, sektor agrikultur berhasil memimpin indeks sektoral.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), sektor agrikultur berhasil bertengger di level 1.882,296 atau menguat 3,16%. Sementara dua pekan lalu sektor agrikultur melemah 0,35%.

Menariknya, penguatan ini terjadi di tengah penurunan harga komoditas minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) pada akhir pekan lalu di level sekitar 2.855 ringgit per ton dari level pada Februari sebesar 3.300 ringgit per ton.

"Kenaikan indeks sektor agrikultur ini hanya disebabkan pengalihan aset yang dilakukan oleh pelaku pasar. Indeks sektor tersebut masih tertinggal jika dibandingkan dengan indeks sektor lainnya. Kalau dilihat karena sektor agrikultur tertinggal dengan yang lain, jadi pelaku pasar melakukan akumulasi beli dan kenaikannya juga tidak cukup banyak," kata Direktur Investa Saran Mandiri, Hans Kwee, kepada pers di Jakarta, Senin (3/4/2017).

Dengan aksi akumulasi tersebut, menurut Hans, harga saham emiten yang bergerak dalam sektor perkebunan mengalami tren kenaikan sepanjang pekan lalu.

"Beberapa emiten yang dimaksud yakni, PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP), PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), dan PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI)," papar dia.

Hans menambahkan, Salim Ivomas mengalami kenaikan paling tinggi dibanding dua lainnya sebesar 4,16%. Sementara, Perusahaan Perkebunan London Sumatra menguat 3,9%, dan Astra Agro naik tipis 1,7%.

"Rata-rata memang ada akumulasi, jadi naik semua," ujar Hans. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru