BORNEONEWS, Sampit - Penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIb Sampit paling banyak di Kalimantan Tengah (Kalteng) jika dibandingkan Lapas lain. Itu ditegaskan Kepala Devisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Kalteng, Anthonius M Ayorbaba, di Lapas Klas IIb Sampit, Senin (10/4/2017).

Menurut Anthonius, hanya di rutan Tamiang Layang yang penghuninya sedikit, sementara penghuni Lapas Sampit mencapai 700 napi. Padahal kapasitasnya hanya 220 orang saja.

"Di sinilah tanggung jawab kami sebagai kepala Devisi Pemasyarakatan, kami akan mempercepat proses cuti bersyarat, bebas bersyarat bilamana sudah memenuhi persyaratan agar cepat kembali ke masyarakat," kata Anthonius.

Untuk menjamin keamanan menurut Anthonius sinergitan dengan warga binaan juga harus dijaga, dalam kondisi seperti ini ia mengajak untuk bekerja bersama-sama mendorong pihak Lapas untuk menjaga kebersamaan.

"Kanwil Kemenkumham telah mendeklarsikan semboyan kerja gerakan cinta ibadah sebagai pribadi yang tahan uji, dan WBP agar jalani ibadah dengan baik sesuai agama masing-masing," kata Anthonius.

Akibat kondisi over kapasitas ini, menurut Anthonius, Lapas Sampit cukup kerepotan. "Kemarin saya tarik 24 orang, habis itu masuk 26 orang," tandasnya. (NACO/B-5)