Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Resolusi Sawit Eropa Tidak Akan Matikan Industri Sawit Indonesia

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 12 April 2017 - 16:00 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Meski berbagai pihak menilai ekspor minyak sawit Indonesia akan terpukul menyusul pengesahan resolusi oleh Parlemen Eropa, industri minyak sawit Indonesia sebenarnya masih berprospek cerah.

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) menilai prospek sawit Indonesia masih cukup baik meskipun saat ini muncul sentimen negatif dari negara pengimpor, terutama dari negara-negara di kawasan Uni Eropa.

"Prospek baik tersebut karena industri sawit cukup kompetitif didukung dengan permintaan yang akan terus berkembang sejalan dengan pertumbuhan ekonomi dan populasi," kata Direktur Eksekutif GAPKI, Fadhil Hasan, di Jakarta, Rabu (12/4/2017).

Negara-negara di Afrika, Timur Tengah, Pakistan dan Bangladesh, menurut Fadhil, merupakan negara yang memiliki pertumbuhan cukup pesat.

"Jadi kita tetap optimistis meski banyak tantangan, seperti salah satunya sentimen negatif dari negara-negara importir terutama Eropa. Negara Eropa menjadi pihak yang paling lantang menyerukan sentimen negatif berlandaskan lingkungan karena persaingan dagang, mengingat Eropa juga menghasilkan minyak nabati dari rapeseed dan biji bunga matahari," papar dia.

Fadhil menambahkan, ekspor minyak sawit mentah (CPO) Indonesia ke Eropa hanya sekitar 4 juta ton per tahun atau sebesar 20% dari total ekspor CPO. Adapun negara terbesar pengimpor CPO Indonesia adalah India, yakni di angka sekitar 6 juta ton per tahun.

"India paling banyak, kemudian Eropa, Tiongkok, Pakistan, Bangladesh, Afrika dan Amerika," ujar Fadhil. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru