Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Makam Mantan Ketua DPRD Lamandau Dibongkar, Masyarakat Langsung Berdatangan

  • Oleh Hendi Nurfalah
  • 17 April 2017 - 17:42 WIB

BORNEONEWS, Nanga Bulik - Kabar adanya pembongkaran serta perusakan makan Mozes Pause diduga dilakukan oleh orang tidak bertanggungjawab langsung menggegerkan masyarakat Nanga Bulik, Kabupaten Lamandau.

Tak ayal, meski jaraknya terbilang cukup jauh dari wilayah perkotaan, tak sedikit orang yang sengaja datang ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Kabupaten Lamandau, yang terletak di Km 14 Jalan Trans Kalimantan itu.

"Saya sengaja datang ingin tahu saja, penasaran, karena kabar ada makam dibongkar ini sekarang cukup ramai dibicarakan orang-orang," ungkap Alimin, warag Nanga Bulik.

Pantaun borneonews.co.id, sejumlah masyarakat yang datang ke TKP terdari dari berbagai latar belakang profesi, mulai dari masyarakat biasa, anggota DPRD hingga sejumlah ASN.

Diberitakan, peristiwa pembongkaran makam ini baru terungkap setelah sang penjaga makam, M. Hidayat melihat kuburan dalam kondisi terbuka dan acak-acakan, Senin (17/4/2017) pukul 07.00 WIB.

Dari pengakuan Hidayat, saat mengetahui kondisi kuburan yang dalam kondisi terbuka dan berantakan, dirinya langsung melaporkannya kepada keluarga almarhum, dan bersama-sama melaporkannya ke ke kepolisian.

Kondisi kuburan yang dipagari kayu ulin itu ditemukan dalam kondisi terbuka dengan kondisi tanah tergali, pintu peti jenazah juga ditemukan dalam posisi terbalik tidak sebagaimana asalnya, kayu penutup kuburan juga terlihat berantakan diduga akibat dipaksa dibuka dan telihat adanya bekas mata gergaji, paving stone yang semula terpasang didalam kuburan juga terlihat berantakan. Koper yang berisi pakaian milik almarhum juga ditemukan kosong.

Tim dari Polres Lamandau juga tampak langsung bergerak untuk melakukan identifikasi di TKP. Lokasi di sekitar makam juga kini telah dipasangi police line.

Diketahui, Almarhum Mozes Pause dikenal sebagai salahsatu tokoh pendiri Kabupaten Lamandau. Dia juga merupakan Ketua DPRD Lamandau dua periode. Pria kelahiran Desa Merambang, Bulik Timur 6 Juli 1958 itu meninggal pada 26 Maret 2015 karena serangan jantung. (HENDI NURFALAH/B-6)

Berita Terbaru