BORNEONEWS, Sukamara - Akibat berkurangnya daya 1.300 kilowatt (kw) dari 2.700 kw daya yang dimiliki PT PLN Rayon Sukamara membuat pemadaman listrik secara bergilir tidak bisa dihindarkan.

Manager PLN Sukamara, Roylando P Siregar mengatakan, kerusakan mesin yang parah yang terjadi pada 28 April 2017 lalu menyebabkan sebanyak 6 mesin mengalami gangguan secara bersamaan, sehingga menyebabkan mesin mengeluarkan percikan api dan asap tebal.

"Mesin yang kita miliki semuanya berjumlah 13 unit mesin, sehingga hanya 7 unit mesin saja yang beroprasional untuk memberikan penerangan kepada masyarakat," terang Roylando P Siregar di ruang kerjanya, Senin (1/5/2017).

Menurut Roy, akibat kerusakan hampir setengah daya yang dimiliki menyebabkan area dan waktu pemadaman menjadi lebih luas serta lama. Namun begitu pihaknya akan terus berupaya agar malasah tersebut segera teratasi.

"Untuk saat ini sudah ada 3 mesin yang sudah diperbaiki dan bisa masuk untuk dioprasionalkan, sehingga area pemadaman bisa sedikit berkurang," tuturnya.

Ditambahkannya, untuk menghindari kejadian serupa maka pihaknya terus memantau kondisi mesin dan pemakaian masyarakat, karena apabila daya yang digunakan lebih dari kemampuan mesin akan membebani mesin dan dapat menimbulkam kerusakan.

"Kita tahu mesin yang ada saat ini sudah berusia tua, sehingga sangat mudah mengalami gangguan apabila beban daya yang ditampung melebihi kapasitasnya," terang Royalndo. (NORHASANAH/B-5)