Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Masih Banyak Korban Penipuan Janda Muda yang Belum Melapor

  • Oleh Naco
  • 04 Mei 2017 - 15:16 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Masih banyak korban penipuan janda muda, Fika Wulandari, yang belum melapor. Hal itu diakui Fika yang terlibat kasus arisan bodong kepada Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri Kotawaringin Timur (Kejari Kotim) Arie Kusumawati.

"Masih banyak yang lain lagi yang belum melapor selain korban Mona Anglya, Susilawati, Eka Veramudi Yanti dan Seli Melinda," kata Fika saat pelimpahan berkas tahap II, di Kejari Kotim dari Polsek Ketapang, Kamis (4/5/2017).

Tersangka mengaku menyesali perbuatannya."Setelah banyak korban, berjalan tiga bulan saya baru sadar kalau perbuatan saya ini salah," kata warga Jalan Pelita Barat RT 45 RW 9 Kelurahan MB Hilir, Kecamatan MB Ketapang, Kabupaten Kotim.

Setelah sadar atas perbuatannya itu, ia berusaha bekerja banting tulang untuk  mencicil ratusan juta uang para korban yang sudah habis digunakannya.

Namun, lanjut Fika, korban melaporkannya lantaran ia tidak bisa mengembalikan uang mereka. "Awalnya lancar saja saya bayarnya, mereka dapat keuntungan 50 persen dari arisan saya itu, karena perbuatan yang saya lakukan berlebihan akhirnya saya sendiri kebablasan," ujar janda beranak dua itu.

Akibat perbuatan perempuan yang mengenyam pendidikan sampai SMA itu, anaknya yang berumur 4 tahun kini ikut sang suami."Saya punya anak dua, satu ikut mantan suami dan satu ikut saya. Setelah kena kasus ini yang kecil ikut ayahnya," tukas tersangka yang melakkan perbuatannya sejak Januari 2016 lalu tersebut.

Seperti diketahui, korban penipuan Fika di antaranya Mona sebesar Rp10 juta, Eka Rp35 juta, Seli Rp200 juta dan Susilawati Rp57 juta.

Menurut Fika modus kejahatan yang ia lakukan berpura-pura menawarkan arisan kepada korbannya. Seperti dengan Mona, ia memberitahu ada orang ingin menjual arisan senilai Rp20 juta hanya minta diganti Rp10 juta. Dengan bujuk rayunya korban mau, akan tetapi setelah ditunggu-tunggu arisan itu tak kunjung kena. Dari itulah korban sadar kalau mereka ternyata ditipu. (NACO/B-2)

Berita Terbaru