Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Dampak Harga Karet Anjlok, Daya Beli Masyarakat Gumas Menurun

  • 26 Mei 2017 - 13:14 WIB

BORNEONEWS, Kuala Kurun - Saat ini harga beli karet dari petani di wilayah Kabupaten Gunung Mas (Gumas), sedang anjlok. Bahkan, hanya berkisar pada angka Rp5.000 per kilogram. Kenyataan itu menyebabkan penghasilan masyarakat menurun signifikan.

"Anjloknya harga karet menyebabkan daya beli masyarakat juga menurun," ujar Antonius (34) salah seorang petani karet di Kuala Kurun di rumahnya, Jumat (26/5/2017).

Menurutnya, saat harga karet mencapai angka Rp10.000 pada Maret 2017 lalu, penghasilan para petani cukup untuk kebutuhan dan daya beli masyarakat juga membaik. Namun, saat ini penghasilan para petani menurun drastis. "Para petani karet harus bisa berhemat. Sebab harga saat ini karet sangat murah," terang dia.

Hal senada juga disampaikan petani karet lainnya, Lawun (47). Menurutnya, harga karet yang anjlok menyebabkan perekonomian mereka semakin terjepit. Denganbegitu, mereka harus berupaya keras agar tetap bisa memenuhi kebutuhan keluarga.

"Bisa membeli kebutuhan hidup saja sudah syukur. Sebab penghasilan dari menyadap karet menurun drastis dari sebelumnya," ucap dia seraya mengeluh. (EPRA SENTOSA/B-2)


Berita Terbaru